Telinga Berdenging saat Naik Pesawat? Ini 3 Tips Mengatasinya dari Dokter RSUD Provinsi NTB

Dokter spesialis THT-KL RSUD Provinsi NTB, dr. Didit Yudhanto membagikan tips menghilangkan telinga berdenging saat naik pesawat.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Endra Kurniawan
Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi naik pesawat - Berikut tips mengatasi telinga berdenging saat naik pesawat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK. COM, MATARAM - Dokter spesialis THT-KL RSUD Provinsi NTB, dr. Didit Yudhanto membagikan tips mengatasi telinga berdenging saat naik pesawat.

Risiko telinga berdenging saat penerbangan memang jarang dikeluhkan, namun kondisi ini pada sebagian orang cukup mengganggu kenyamanan saat naik pesawat.

Perasaan tidak seimbangnya tekanan udara di telinga biasanya hanya bersifat sementara, setelah lepas landas kondisi telinga akan kembali seperti semula secara perlahan.

"Telinga berdenging saat di pesawat disebabkan perubahan tekanan udara," urai Dokter Didit.

Baca juga: Kebiasaan Kencing di Toilet Umum Bisa Sebabkan Infeksi? Ini Penjelasan Dokter RSUD Provinsi NTB

Ada beberapa tips yang dibagikan Dokter Didit untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga saat penerbangan.

Pertama, mengunyah atau mengisap permen, cara mudah yang bisa dilakukan adalah mengunyah permen karet atau mengisap permen biasa.

"Aktivitas ini bisa bantu seimbangkan tekanan udara di luar dan dalam telinga," kata Dokter Didit.

Kedua menelan atau memakan sesuatu seperti makanan ringan.

Saat mulut mengonsumsi sesuatu selama di pesawat, mungkin sering mendengar bunyi seperti “klik” yang muncul bersamaan dengan ketika kamu menelan makanan.

Suara ini merupakan gelembung udara yang mengalami pergerakan, dari hidung bagian belakang menuju telinga bagian tengah melalui tabung eustachius.

Tabung ini memastikan udara terus mengisi telinga bagian tengah.

Baca juga: 5 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jantung Menurut Penjelasan Dokter RSUD Provinsi NTB

Ketiga, membuka mulut, Didit menjelaskan dengan membuka mulut akan menyebabkan otot yang menghubungkan antara rongga di belakang hidung dengan telinga tengah akan terbuka.

Sehingga akan menyebabkan tekanan udara menjadi sama antara di luar telinga dengan di dalam telinga tengah.

"Gerakan lain yang lebih efektif adalah menelan ludah, itu merupakan salah satu refleks untuk menyamakan tekanan udara," tutup Dokter Didit.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved