Pilkada NTB

Melangkah Bersama, Pemuda dan Insan Media Kompak Mengawal Demokrasi Berkualitas

Forum Wartawan Provinsi (Forwanprov) NTB menggelar diskusi publik menjelang Pilkada 2024 bersama puluhan mahasiswa berbagai kampus di Mataram

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus mengikuti diskusi publik Pilkada Damai 2024, Rabu (22/5/2024) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Mataram mengikuti kegiatan diskusi publik dengan tema 'Partisipasi Pemuda Mewujudkan Pesta Demokrasi, Damai dan Mencegah Politisisasi Sara di Pilkada NTB 2024'.

Kegiatan tersebut digelar oleh Forum Wartawan Provinsi (Forwanprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam rangka menyambut perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November mendatang.

Ketua Forwanprov NTB Marham menjelaskan, peran pemuda dalam menciptakan Pilkada damai di NTB sangat penting, pasalnya berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu lalu, 58 persen pemilih didominasi generasi milenial dan generasi zilenial (Gen Z).

"Kita berharap kehadiran teman-teman pemuda dalam diskusi ini, mampu membantu penyelenggara menciptakan Pilkada damai dan mencegah politisasi sara," kata Marham, Rabu (22/5/2024).

Pelaksana Harian Asisten I Setda NTB Lalu Hamdi mengatakan, pesta demokrasi lima tahunan ini harus berlangsung dengan riang gembira. Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 adalah ajang memilih pemimpin sesuai harapan rakyat untuk mengawal pembangunan di NTB lima tahun ke depan.

"Pemuda harus memberikan kontribusi di dalam penyelenggaraan Pilkada ini. Setidaknya ikut berpartisipasi di dalam pemilihan pemimpin lima tahun ke depan," kata Hamdi.

Kesuksesan Pilkada serentak 2024, kata Hamdi, bukan hanya menjadi tugas KPU dan Bawaslu, namun juga menjadi tugas semua pihak termasuk media massa dan pemuda. Terlebih, pemilih yang didominasi Milenial dan Gen Z, punya kontribusi dalam mewujudkan Pilkada yang damai.

"Saya optimis, pelaksanaan pilkada 2024 akan sukses, berlangsung jujur dan adil serta langsung umum, bebas rahasia. Kita bisa memberikan kontribusi atas hal itu," kata Hamdi.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB Agus Hilman mengatakan, peran pemuda mencegah politisasi sara sangat penting terutama melalui media sosial.

"Kita belajar dari sejarah, peran pemuda dalam berbagai perubahan sistem demokrasi, sehingga untuk mencegah politisasi sara melalui sosial media bisa diterapkan," kata Agus.

Ketua Bawaslu NTB Iteratif mengatakan, perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, merupakan cara untuk memilih pemimpin terbaik yang akan menahkodai daerah.

Baca juga: PBB Timang Nama Kader Sendiri untuk Diusung di Pilkada Kota Bima 2024

Iteratif juga berharap kepada para pemuda untuk terlibat aktif dalam setiap proses Pilkada di NTB ke depan, terutama terlibat aktif melakukan pengawasan melalui media sosial.

Selain melakukan pengawasan di media sosial, Iteratif berharap pemuda juga ikut membantu Bawaslu dalam memutus politik uang.

"Jadi generasi muda ini, jangan ikut terlibat dalam politik uang, kita ingin merubah pola pikir yang seperti ini memutus penggunaan politik uang," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved