Link Raw Lengkap dan Spoiler Manga Oshi no Ko Chapter 150 Sub Indo Bahasa Indonesia Berjudul Knife

Gorou berpikir Aqua menyukai "yang itu", yang merupakan "aktor cilik jenius" yang dibalas Aqua: "Hah, Kenapa, Arima?"

Aqua (berbicara pada dirinya sendiri): "Sudah jelas kan? Sebagai Hoshino Aqua, aku punya perasaan romantis khas remaja"

Dia kemudian melanjutkan berbicara tentang Kana pada dirinya sendiri di mana dia berkata: "Walaupun sombong, kamu pekerja keras, Meski mempunyai lidah yang tajam, kamu lembut, Kekuatanmu dan tatapan lurusmu, aku selalu menyukai sifat-sifatmu itu, aku mengerti itu."

Ketika dia mengatakan "Aku selalu menyukai sifat-sifatmu itu" panel Kana Arima muncul.

Gorou melanjutkan dengan mengatakan Aqua tidak perlu berakting lagi, dia bebas untuk mundur dari peran Gorou Amamiya dan bahwa dia "diizinkan untuk mencintai seseorang"

Dia kemudian menyatakan bahwa: "Pisau ini...cara menggunakannya terserah kamu"

Aqua kemudian bangun.

Panel berubah, Kana memikirkan apa yang Akane katakan padanya tempo hari.

Akane mengatakan itu semua terserah padanya (untuk membuat Kana berkencan dengan Aqua) tapi Kana tidak setuju dan menyatakan bahwa dia bisa melakukannya sendiri tapi Akane tidak akan berubah pikiran sampai Kana melakukannya.

Akane kemudian mengatakan bahwa Kana ingin bersama teman-teman saat Natal dan jika dia terlalu lambat dia akan kembali bersama Aqua.

Setelah memikirkan apa yang Akane katakan padanya tempo hari, Kana tahu bahwa Akane memahaminya dengan sangat baik dengan mengatakan kepadanya apa yang tidak dia sukai, Kana kemudian melanjutkan dengan mengatakan

"Jika aku berkencan dengannya... Aku ingin tahu apa yang akan terjadi."

Baca juga: Link Raw dan Spoiler Lengkap Manga Blue Lock Chapter 262 Bahasa Indonesia Sub Indo Berjudul Zero!

Kana kemudian berpikir kembali ke masa lalu:

“Awalnya aku membencinya, tidak ada apa-apa. Kalah membuatku sangat frustasi, tapi dia manis. Dia tidak akan hilang dari ingatanku. Saat aku bertemu dengannya lagi di sekolah menengah, dia masih berpegang teguh pada dunia ini, sama sepertiku."

“Dia berusaha keras, berdiri di sisiku pada level yang sama, hanya berbicara dengannya saja sudah menyenangkan, hatiku melonjak. Kegembiraan, kebahagiaan ketika aku akhirnya bisa melihat saingan masa kecilku, yang telah aku kejar selama ini , sebagai seseorang yang keren, luar biasa, dan seseorang yang kucintai..."