181 Skincare dan Kosmetik Merkuri dan Non Merkuri Versi BPOM Diupdate Akhir 2023, Ada yang Berbahaya

181 daftar skincare dan kosmetik ini ada yang mengandung merkuri dan non merkuri yang ditemukan BPOM sejak akhir tahun 2023, ada yang sangat berbahaya

Editor: Irsan Yamananda
Shutterstock/Orawan Pattarawimonchai
Ilustrasi - 181 daftar skincare dan kosmetik ini ada yang mengandung merkuri dan non merkuri yang ditemukan BPOM sejak akhir tahun 2023, ada yang sangat berbahaya 

TRIBUNLOMBOK.COM - Suka pakai skincare atau kosmetik? Waspada, ada skincare yang ternyata mengandung merkuri.

BPOM sendiri sudah mengeluarkan daftar 181 kosmetik dan skincare yang mengandung merkuri dan non merkuri.

Menurut BPOM, ada juga kosmetik dan skincare yang sangat berbahaya.

181 Skincare dan Kosmetik Merkuri dan Non Merkuri Versi BPOM Diupdate Akhir 2023, Ada yang Berbahaya

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar kosmetik mengandung merkuri dan bahan berbahaya lain pada Minggu (10/12/2023).

Selama periode September 2022 hingga Oktober 2023, BPOM menemukan 181 kosmetik mengandung bahan dilarang dan berbahaya.

Plt Kepala BPOM L Rizka Andalucia menaksir, temuan dengan total 1,2 juta buah tersebut ditaksir memiliki nilai ekonomi mencapai Rp 42 miliar.

"Tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan," ungkap Plt Kepala BPOM dalam keterangan resmi, Minggu.

Atas temuan tersebut, BPOM telah menertibkan fasililitas produksi dan distribusi, termasuk retail.

Lembaga negara ini juga telah memerintahkan pelaku usaha yang memproduksi, mengimpor, dan mengedarkan kosmetik berbahaya untuk menarik produk dari peredaran.

Tak hanya itu, BPOM juga menerapkan sanksi tindak lanjut berupa pencabutan izin edar untuk produk yang terdaftar.

Efek kosmetik dengan bahan berbahaya

Selain merkuri, kosmetik dengan bahan berbahaya didominasi oleh penambahan asam retinoat dan hidrokuinon pada produk krim wajah, serta pewarna merah K3 dan merah K10 pada produk riasan wajah.

Penambahan merkuri mengakibatkan perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam, alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, dan kerusakan ginjal.

Penggunaan asam retinoat mengakibatkan kulit kering, rasa terbakar, serta bersifat teratogenik atau dapat memicu perubahan bentuk dan fungsi organ janin.

Sedangkan, penggunaan hidrokuinon mengakibatkan hiperpigmentasi, menimbulkan ochronosis atau kulit berwarna kehitaman, serta perubahan warna kornea dan kuku.

Sementara itu, pewarna merah K3 dan merah K10 pada produk riasan wajah berisiko menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved