Berita Kota Bima

Warga Kota Bima Keluhkan Mahalnya Gas Elpiji 3 Kilogram

Warga Kota Bima mengeluhkan mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram. Hal ini dinilai memberatkan masyarakat, terutama para pedagang.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
Masyarakat saat mengantre pembelian bahan pokok dengan harga murah di Lapangan Pahlawan Kota Bima, Senin (1/4/2024) sore. Masyarakat mengeluhkan harga gas elpiji 3 kilogram yang mahal saat Ramadhan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Warga Kota Bima mengeluhkan mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram. Hal ini dinilai memberatkan masyarakat, terutama para pedagang.

Salah satu pedagang salome, Anti mengeluhkan mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram, untuk satu tabung harus merogoh gocek Rp25 ribu. Kondisi ini membuatnya harus menambah modal untuk jualan dan berpengaruh pada keuntungan.

"Sekarang mahal," keluhnya saat ditemui disela-sela antre operasi pasar Ramadhan di lapangan pahlawan, Kota Bima, Senin (1/4/2/2024) sore.

Baca juga: Pj Wali Kota Bima Minta Agen Tidak Melayani Permintaan Gas LPG 3 Kg, Pemkot Siapkan Perwali

Ia berharap kondisi ini mendapatkan perhatian pemerintah, sebab sebelum Ramadhan harganya berkisar Rp20 ribu hingga Rp22 ribu.

"Harapannya semoga bisa turun, karena sekarang mahal, soalnya gas ini buat jualan hangatin salome," harapnya.

Kondisi serupa juga dialami Fitri, salah satu pedagang takjil di Lapangan Serasuba, Kota Bima, kenaikan harga dinilai menyusahkan para pedagang seperti dirinya terlebih banyaknya masyarakat yang memanfaatkan momen Ramadhan untuk berjualan takjil.

"Naik sampai Rp25 ribu, harganya tinggi tidak seperti sebelumnya," keluh Fitri.

Ia menuturkan, dalam membuat aneka takjil harus menghabiskan minimal dua tabung gas elpiji 3 kilogram sehari, belum lagi dengan modal untuk bahan-bahan pembuatan takjil.

"Sekarang harga Rp25 ribu kali dua jadi Rp50 ribu, ya lumayan lah buat beli gas aja," imbuhnya.

Sebelum Ramadhan, harga berkisar Rp22 ribu dan kebutuhan penggunaan gas elpiji tidak seperti saat Ramadhan.

"Kalau dulu di bawah Rp25 ribu masih dapat," tambahnya.

Baca juga: 500 Warga NTB Beli Tabung Gas LPG 3 Kg Pakai KTP

Lain halnya dengan Yanti salah satu pedagang nasi, ia hanya merogoh gocek Rp 22 ribu untuk satu tabung gas elpiji. Namun, dirinya langsung mengunjungi agen untuk mendapatkan gas dengan harga murah.

"Karena buat jualan saya kadang pesan lima tabung langsung ke agen, tinggal telepon karena sudah kenal," aku Yanti.

Memang ia mendengar dari masyarakat harga gas elpigi 3 kilogram tembus angka Rp25 ribu.

"Dengar-dengar sih segitu," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved