Berita Lombok Tengah
BREAKING NEWS: Demo di Polres Lombok Tengah Ricuh, Massa Dobrak Gerbang hingga Bakar Ban
Ratusan massa aksi melakukan aksi demonstrasi di Polres Lombok Tengah, Senin (1/4/2024).
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ratusan massa aksi yang tergabung dalam gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Non Government Organization (NGO) melakukan aksi demonstrasi di Polres Lombok Tengah, Senin (1/4/2024).
Setidaknya terdapat 14 LSM dan NGO yang bergabung mulai dari GPAN Lombok Tengah, Gapura NTB, Gempar NTB, Pedatu NTB, SBMI NTB, Gertak NTB, laskar Mandalika, Rudal dan lain sebagainya.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, kehadiran massa aksi membuat jalur dari Bundaran Masjid Jami hingga kantor Bupati Lombok Tengah terpaksa ditutup.
Baca juga: Polres Lombok Tengah Imbau Warga Pastikan Rumah dalam Keadaan Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran
Massa aksi memulai aksi dari pagi hingga siang hari tepat di jalan raya depan Mapolres Lombok Tengah. Kemarahan massa aksi memuncak karena tidak ditemui Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat.
Hingga akhirnya mereka melakukan pendobrakan kantor Polres Lombok Tengah dan mencoba melawan personil Polres Lombok Tengah yang menjaga ketat gerbang Polres. Bahkan sempat terjadi adu mulut antara massa aksi dengan aparat yang berjaga.
Selanjutnya massa demonstrasi kemudian melakukan pembakaran ban hingga membuat beberapa aparat mundur dan asapnya mengepung Kantor Polres Lombok Tengah.
Koordinator aksi Lalu Subadri menjelaskan, pihaknya bakal menduduki Polres Lombok Tengah hingga Kapolres menjawab pertanyaan massa aksi.
Pihaknya juga akan melakukan aksi ke Polda NTB yaitu ke Kadiv Propam untuk meminta memeriksa Kapolres Lombok Tengah dan jajarannya.
"Kami anggap Kapolres tidak mampu mengevaluasi kinerja bawahannya. Karena disini ada indikasi korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh Polres Lombok Tengah," jelas Ketua GPAN Lombok Tengah ini.
Dikatakannya, pihaknya meminta Kapolres Lombok Tengah untuk adu data dan fakta bukan melakukan adu otot.
Pihaknya juga melihat adanya dugaan pemotongan biaya operasional kepada anggota sekitar 40 persen.
Baca juga: 29 Unit Motor yang Akan Digunakan Balap Liar Berhasil Diamankan Polres Lombok Tengah
"Kami sangat prihatin. Sudah dua kali kami tidak ditemui. Apa maksud dan tujuannya apa? Berarti tidak punya etika. Karena ingat di Lombok ini harus beretika," pungkasnya.
Setidaknya terdapat empat tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi yaitu sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas penegakan hukum yang profesional dengan menjunjung hak asasi manusia di Polres Lombok Tengah.
Polres Lombok Tengah Imbau Warga Pastikan Rumah dalam Keadaan Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran |
![]() |
---|
29 Unit Motor yang Akan Digunakan Balap Liar Berhasil Diamankan Polres Lombok Tengah |
![]() |
---|
Polres Lombok Tengah Tangkap 11 Tersangka Kasus Narkoba Periode Januari-Maret 2024 |
![]() |
---|
Polres Lombok Tengah Amankan 17 Tersangka pada Ops Pekat Rinjani 2024: Kasus Judi hingga Prostitusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.