Berita Lombok Timur

Ketua PPS di Lombok Timur Meninggal Dunia 4 Hari Setelah Pernikahan

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur Tarpi meninggal dunia

ISTIMEWA
Istri Ketua PPS Desa Tirtanadi Tarpi, Sumaiyah saat menceritakan sosok sang suami dalam kegiatan pemberian santunan kepada petugas Pemilu yang meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur Tarpi meninggal dunia usai di hari keempat setelah pernikahannya.

Istri Tarpi, Sumaiyah menceritakan bahwa sang suami sebelumnya tidak pernah mempunyai riwayat penyakit.

Dia mengakui beban kerja sebagai PPS terlampau berat.

Di sisi lain, Tarpi juga bekerja sebagai operator di sekolah.

Baca juga: KPU Kota Bima Mulai Mendistribusikan Salinan DPT dengan NIK dan Buku Panduan ke PPS

"Suami saya memang dia orangnya kerja keras, selain dia urus TPS juga dia uruskan masalah raport siswa, karena dia juga operator sekolah," ucap Sumaiyah dikonfirmasi TribunLombok.com, Selasa (5/3/2024).

Sumaiyah mengungkap firasat buruk sehari sebelum suaminya meninggal dunia.

Tarpi menyampaikan hal yang dianggapnya janggal.

"Ada pesannya malam sebelum meninggal, ia berpesan kepada saya kita harus saling mencintai selamanya. Dia juga sebelumnya mengatakan akan pamit 3 hari ini, namun tidak dikatakan tujuannya ke mana," kata Sumaiyah.

Rupanya kata pamit Tarpi itu merupakan pesan terakhirnya untuk sang istri.

Baca juga: KPU NTB Santuni Petugas KPPS Meninggal Dunia, Tiap Orang Rp36 Juta

Tarpi dan Sumiyati bertemu dengan cara taaruf sehingga selama ini jarang bertemu.

"Kita tidak pernah pacaran, kita sepakat menikah karena rasa cinta pada saat taaruf, saya sama suami ini satu kampung, jadi kenalnya cuma sebagai teman sebelumnya. Saya tidak menyangka secepat ini tuhan memisahkan saya," sesalnya.

Apalagi setelah menikah, Tarpi lebih banyak di luar rumah karena menjadi PPS.

Kakak Sumaiyah, Mahiri menyebut sosok Tarpi sebagai orang yang giat bekerja dan ramah kepada warga sekitar.

"Kita kaget saat mendengar kematiannya, sosoknya baik ramah juga, dan dia memang rajin sekali bekerja," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved