Pemilu 2024

Buntut Ketua RT Diduga Dipecat karena Beda Pilihan Caleg, Camat Sanggar Bakal Panggil Kades Taloka

Persoalan lima ketua Rukun Tetangga (RT) yang diduga dipecat oleh Kepala Desa (Kades) Taloko karena beda pilihan caleg Pemilu 2024 berbuntut panjang.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
Tribun Jogja
Ilustrasi Pileg 2024 - Berikut update masalah ketua RT dipecat kepala desa diduga gara-gara beda pemilihan caleg. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Persoalan lima ketua Rukun Tetangga (RT) yang diduga dipecat oleh Kepala Desa (kades) Taloko karena beda pilihan caleg Pemilu 2024 berbuntut panjang.

Camat Sanggar Ahmad membenarkan telah menerima informasi adanya pemecatan ketua RT oleh kades.

"Di SK itu tertera itu, beda pilihan politik," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Diduga gara-gara Beda Pilihan Caleg, 5 Ketua RT di Bima Dipecat Kades

Pihaknya pun belum memanggil kedua belak pihak. Pemanggilan direncanakan menunggu rekapitulasi suara tingkat Kecamatan.

"Setelah ini akan saya panggil," janjinya.

Berita sebelumnya, salah satu ketua RT 007, Desa Taloka, Tasrif menuturkan dirinya dipecat secara tidak hormat oleh Kades diduga lantaran berbeda pilihan politik. Sebelumnya diminta untuk memenangkan caleg tertentu oleh kades.

"Saya lari (pilih berbeda) di luar yang diarahkan Kades," terang Tasrif.

Ia juga mengakui mengetahui adanya pemecatan bahkan surat pemecatannya sudah diterima dan ditandatangani Kades. Surat yang diterimanya berisi surat pemecatan tidak hormat oleh sang kades.

"Ada surat pemecatan ada ditangan saya ini," tambahnya.

Baca juga: Diduga karena Tak Dipilih, Oknum Caleg PKS Tarik Kembali Bantuan Semen Masjid di Desa Selebung

Bukan hanya dirinya, empat ketua RT lainnya memilik nasib yang sama dipecat secara tidak hormat, yakni SD, MR , ID, dan GR juga dipecat dengan alasan yang sama.

"Ada lima RT dipecat alasannya sama," keluhnya.

Kejadian ini diharapkan tidak terulang di tahun-tahun berikutnya dan kepala desa mendapatkan pembinaan.

"Jangan sampai terulang seperti ini," harap Tafsir.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved