Kantor Bahasa NTB Targetkan Raih Predikat Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi 2024

Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan untuk meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) tahun 2024.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Diskusi pencangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) tahun 2024, di Hotel Santika Mataram, Sabtu (17/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan untuk meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) tahun 2024.

Karena itu, beberapa kekurangan administrasi hingga perbaikan pelayanan terus dilakukan demi meraih predikat ZI-WBK yang belum mereka capai.

Hal ini mengemuka dalam acara pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) tahun 2024, di Hotel Santika Mataram, Sabtu (17/2/2024).

Acara ini sekaligus dirangkai dengan evaluasi pelaksanaan ZI-WBK selama tahun 2023. Dihadiri sebanyak 50 orang peserta, baik dari internal maupun eksternal Kantor Bahasa NTB.

Baca juga: Sederet Inovasi Kantor Bahasa NTB Revitalisasi Bahasa Daerah

Kegiatan ini dibuka Kepala Kantor Bahasa NTB Dr Retno Hardiningtyas dan berlangsung dari pagi sampai sore dengan sejumlah materi dalam beberapa sesi.

Setelah seremonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pertama dengan materi Komitmen dan Dukungan Badan Bahasa bagi UPT untuk Meraih ZI-WBK. Materi ini disampaikan Hafidz Muksin.

Kemudian penyampaian materi Pondasi dan Strategi Meraih ZI-WBK yang disampaikan Inspektorat I Kemendikbudristek.

Selanjutnya terkait pembangunan dan kiat sukses meraih ZI-WBK berkelanjutan dari Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi. Serta berbagi praktik baik lembaga lapas sukses meraih ZI-WBK, dari kepala Lapas Lombok Barat.

Kepala Kantor Bahasa NTB Dr Retno Hardiningtyas mengatakan, pihaknya optimis bisa meraih ZI-WBK tahun ini. Dia menekankan agar tim kantor Bahasa Provinsi NTB menyiapkan berkas dengan baik.

"Wajib saling berkoordinasi menjadi satu tim sehingga tidak ada kekurangan berkas yang diajukan ke Badan Bahasa," katanya.

Retno menekankan agar kekurangan administratif dalam meraih ZI-WBK selama ini harus terus diperbaiki. Termasuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Universitas Hamzanwadi Jalin Kerja Sama dengan Kantor Bahasa NTB

"Misalnya kualitas pelayanan yang masih kurang kita tingkatkan. Kepuasan publik atas pelayanan ini tidak bisa diganggu gugat atau diintervensi," katanya.

Retno menekankan kepada timnya agar pantang menyerah untuk mendapatkan ZI-WBK.

"Kita terus berupaya. Dan paling penting adalah esensi dari ZI-WBK yakni meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved