Wahyu Moerhadi Nugroho Gantikan Molin Duwano Jadi General Manager The Mandalika

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) menggelar serah terima jabatan (sertijab) Penjabat Sementara (Pjs) General Manager The Mandalika di Lintasan Sirkuit Mandalika, Jumat (16/2/2024).

Sertijab yakni dari Molin Duwano kepada Wahyu Moerhadi Nugroho.

Penyerahan surat keputusan penetapan Pjs diberikan Direktur Human Capital dan Legal Compliance ITDC Wenda R. Nabiel didampingi Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka.

Troy menjelaskan, sertijab ini memberikan bukti pada banyak orang bahwa proses kaderisasi berjalan dengan baik karena GM The Mandalika berasal dari internal ITDC.

Baca juga: ITDC dan Pemda Lombok Tengah Teken Kesepakatan Kerja Sama Optimalisasi Aset di KEK Mandalika

Menurutnya, momentum hari ini harus dijadikan sebagai pelajaran bagi keluarga besar ITDC bahwa siapapun memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin.

"Itu dimulai dari The Mandalika. Tugas untuk GM yang baru adalah harus bisa membangun kolaborasi dengan banyak pihak, dengan stakeholder dan dengan semua lembaga terkait termasuk masyarakat," jelas pria yang akrab disapa Troy ini.

Troy menjelaskan, kunci kepemimpinan adalah komunikasi sehingga dia berharap agar Wahyu bisa solid dengan jajaran dan membuat percepatan untuk The Mandalika.

Direksi ITDC diberikan target menyelesaikan tugas dalam waktu delapan bulan hingga bulan Oktober 2024 sesuai instruksi Direktur Utama Injourney Doni Oskaria.

"Bahwa pembangunan di Mandalika harus dipercepat sampai bulan Oktober. Beban yang tidak mudah tapi saya yakin pak Wahyu dan tim bisa melakukan itu," imbuh Troy.

Baca juga: ITDC Terapkan Manajemen Sampah Terpadu di Kawasan Mandalika

Troy dalam kesempatan tersebut juga mengucapkan terimakasih kepada Molin atas dedikasi tugasnya.

Pihaknya berharap agar kolaborasi Molin Duwano dengan The Mandalika terus terbina di manapun bertugas.

Wenda mengatakan, hari ini merupakan bukti konkret bahwa internal ITDC di Mandalika dapat bertumbuh dan maju.

"Saya mewakili direksi ITDC menyampaikan kepada teman-teman semua bahwa kami terbuka. Sekali lagi masa tugas kami hanya lima tahun dan sudah memasuki tahun kedua. Tinggal tiga tahun lagi paling lama," jelas Wenda.

Pihaknya membuka ruang untuk bertumbuh dan berkembang menjadi bagian dari manajemen ITDC.

Wenda berharap agar Molin Duwano di tempat yang baru dapat melakukan akselerasi pembangunan di Mandalika.

Menurutnya, semakin cepat Molin Duwano bergabung di tempat yang baru maka semakin proyek pembangunan pacuan kuda di kawasan Mandalika.

(*)