Surya Paloh Kampanye di Lombok

BREAKING NEWS: Ketum NasDem Surya Paloh Disambut Gendang Belek hingga Penenun di Lombok Timur

Puluhan penenun di Desa Pringgasela antusias menyambut kedatangan Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh.

|
Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Ketum Partai NasDem saat mengunjungi Desa Peinggasela Lombok Timur. Ia disambut dan berintraksi langsung dengan penenun, bertempat di Showroom Kecamatan Pringgasela, Senin (22/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Puluhan penenun di Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, antusias menyambut kedatangan Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh saat melakukan kunjungan ke Lombok Timur.

Sejak pukul 08.00 Wita, para penenun tradisional tersebut bahkan sudah berkumpul di Showroom Kecamatan Pringgasela, Senin (22/1/2024).

Kedatangan Surya Paloh itu dalam rangka kampanye akbar yang nantinya akan berpusat di Lapangan Umum Masbagik.

Baca juga: Ketum NasDem Surya Paloh Kampanye di NTB, Rumaksi: Suksesi Pemenangan Partai di NTB

Para penenun datang dengan alat tenun dan berbaris rapi dengan juga menampilkan proses penenunan dari awal hingga jadi sebuah kain tenun yang juga menjadi ciri khas yang dimiliki masyarakat Pringgasela.

Setibanya di lokasi acara, Surya Paloh juga disambut oleh iringan gendang belek dengan atribut partai dan baju biru khas dari Partai dengan slogan Geraka Perubahan tersebut.

Pada kesempatan itu, Surya Paloh juga dikalungi dengan kain tenun tertanda selamat datang oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Saudara seluruh anggota masyarakat di daerah kita yang kita sayangi di daerah Pringgasera ini sungguhlah saya berterima kasih mendapatkan satu suasana yang amat menyentuh hati saya pada siang hari ini," ucap Surya Paloh pada sambutannya di depan ratusan masyarakat yang hadir.

Dia mengaku, kegiatan penenun yang dilakukan masyarakat merupakan bentuk konsistensi yang luar biasa, dikarenakan bisa menjaga budaya yang ada di desa mereka dengan baik.

Apalagi kata dia, aktivitas menenun di Desa Pringgasela merupakan merupakan profesi yang dikerjakan sehari-hari oleh masyarakat.

Oleh sebab itu, ada kebanggaan tersendiri baginya melihat sambutan dan apa yang telah dipertahankan oleh masyarakat.

"Saya bertemu langsung dengan seluruh anggota masyarakat kita khususnya di Pringgasela ini yang telah melaksanakan aktivitas kegiatan profesi mereka sebagai penenun tradisional, dan ini menyentuh hati memberikan rasa kebanggaan tersendiri bagi saya." katanya.

Baca juga: Anies Baswedan Belum Dipastikan Hadir, Berikut Agenda Kampanye Surya Paloh di Lombok

"Bagaimana ketekunan dan ketabahan hati, dan tentu dengan semangat yang tetap terjaga hingga tenun tradisional ini bisa bertahan sampai pada hari ini itu luar biasa," katanya.

Lebih lanjut disebutkannya, di tengah derasnya kompetisi, persaingan, dan kemajuan demi kemajuan yang ada, masyarakat tetap bertahan dengan kebudayaan yang memang harus terus dilestarikan

Hal itu lanjut dia, adalah kewajiban masyarakat dan juga pemerintahan nantinya untuk mempertahankan tenun tradisional.

Surya Paloh berharap tidak hanya masyarakat di NTB, akan tetapi bisa diikuti pula oleh masyarakat yang ada di seluruh Indonesia.

"Saya berharap juga pemerintah bangun kesadaran hatinya. Bagaimana melindungi agar industri tenun tradisional kita, bukan hanya bertahan tapi berkembang," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved