Mahasiswa Lapor Polisi Buntut Dugaan Pengeroyokan, UM Bima: Kami Hormati dan Siap Kooperatif

Kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan rektor dan dosen Muhammadiyah (UM) Bima kepada mahasiswanya berinisial BS berbuntut panjang.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
Kolase TribunLombok
(Kiri) BS bersama ayahnya saat diwawancarai di kediamannya, Kamis (18/1/2024) dan (Kanan) Viral video pengeroyokan yang menimpa BS. 

Saat membayarkan Rp500 rupiah pihak kampus tidak memberikan kartu ujian, sehingga uangnya ditarik kembali. Saat ujian berlangsung hari Senin (15/1/2024) lalu, BS pun masuk ke ruang ujian bersama teman lainnya. Dosen pun yang berada di ruang ujian memeriksa kartu ujian mahasiswa.

"Memalsukan kartu ujian tidak ada, coba panggil panitia yang bilang saya memalsukan ujian saya berani. Saya masuk saat ujian, tapi karena tidak ada kartu ujian saya keluar. Hari kedua karena tidak ada kartu ujian saya tidak masuk ujian," tegasnya.

"Sudah laporkan oknum yang memukul itu," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved