Mata Lokal Memilih
Rektor UNU NTB Sebut Politik Tidak Lepas dari Urusan Agama
Rektor Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Baiq Mulianah, menjelaskan kontestasi politik sebagai upaya penciptaan iklim dem
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Baiq Mulianah, menjelaskan kontestasi politik sebagai upaya penciptaan iklim demokrasi yang baik dengan adanya pergantian kekuasaan.
Hal tersebut dijelaskan Mulianah dalam acara Mata Lokal Memilih yang diselenggarakan oleh TribunLombok.com, Kamis (18/1/2024).
Baca juga: Event Mata Lokal Memilih TribunLombok.com Sukses Digelar di Universitas Muhammadiyah Mataram
"Kami menyadari perguruan tinggi itu memiliki peran yang besar dalam penciptaan iklim demokrasi yang baik, yang kritis dan memberikan kebaikan bagi bangsa Indonesia kedepan," kata Mulianah.
Dalam kesempatan tersebut juga Mulianah mengatakan, bahwa kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti bukan hanya urusan dunia, namun juga urusan agama.
"Saat mendampingi Gus Dur ada yang saya ingat, bahwa proses demokrasi yang kita jalankan tidak bisa kita lepas dari keagamaan kita," katanya.
Mulianah juga mengatakan di hadapan mahasiswanya, bahwa proses demokrasi yang dilakukan saat ini adalah bagaimana mewujudkan hak-hak kemanusiaan.
Baca juga: 18 Partai di NTB Deklarasi Pemilu Damai: Komitmen Tanpa Politisasi SARA, Janji Tak Langgar Aturan
Tidak lupa, ia memberikan tips untuk memilih pemimpin nantinya, dengan menerapkan lima prinsip beragama, yakni pemeliharaan agama, pemeliharaan jiwa, pemeliharaan keturunan, pemeliharaan harta, dan pemeliharaan akal.
"Harapannya nanti, generasi milineal ini bisa menjadi pemilih cerdas dengan memperhatikan hal-hal yang tadi (lima prinsip beragama)," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.