Nasib Mahasiswa STIE Bima yang Terekam Mesum saat Ujian Online Ditentukan Pekan Depan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pihak kampus STIE Kota Bima hingga saat ini masih bekerja guna menentukan nasib untuk pelaku, perekam, dan penyebar video mesum yang terekam saat ujian melalui Zoom Meting beberapa waktu lalu.

Ketua STIE Kota Bima, Firdaus mengatakan saat ini tim kemahasiswaan yang telah dibentuk masih bekerja guna menentukan sanksi terhadap mahasiswa.

"Saya instruksikan tim kemahasiswaan secepatnya. Insya Allah minggu depan (diumumkan, red)," kata Firdaus kepada TribunLombok.com, Jumat (15/12/2023).

Pihaknya pun belum banyak memberikan keterangan mengenai ancaman sanksi yang akan diberikan kepada pasangan asusila, perekam dan penyebar video tersebut.

Baca juga: Detik-detik Mahasiswa Unand Kepergok Mesum di Masjid, IA Ngumpet Bawah Kasur, TKAH Pura-pura Nulis

"Masih jadi pertimbangan tim kemahasiswaan rekomendasi sanksi dari mereka," tambahnya.

Sebelumnya pihak kampus STIE Kota Bima sudah memintai keterangan pasangan asusila ataupun perekam dan penyebar video tersebut. Belakangan diketahui perekam maupun penyebar video seorang perempuan yang masih satu kelas dengan pelaku asusila ini.

"Mereka ini teman akrab dan satu kelas dengan pelaku perempuan," terang Firdaus saat dihubungi, Senin (11/12/2023).

Mahasiswa STIE Kota Bima terekam layar zoom meeting tengah bercumbu. Kejadian ini saat ujian diberlangsungkan secara online.

Dalam video yang beredar, salah satu pasangan mahasiswa sedang berciuman. Rekaman video ini pun viral dibagikan ke akun media sosial WhatsApp.

Saat kejadian saat kampus tengah mengadakan ujian tengah semester secara online.

Dosen mengawasi mahasiswa melalui zoom dan mengerjakan soal ujian melalui e learning. Kejadian diakui di luar kampus dan diduga di rumah pamannya si laki-laki inisial YD (19) dan pasangannya NF (19) semester III.

Baca juga: VIRAL Video Persekusi Anak saat Terpergok Mesum, LPA Lombok Timur Sesalkan Tindakan Warga

"Kami ketahui video beredar sehari setelah itu," tambahnya.

Pihak kampus tengah mendalami dan sudah memanggil kedunya beserta keluarga.

Turut juga dipanggil perekam dan penyebar video. Hingga saat ini pihak kampus masih bekerja dan belum menjatuhkan sanksi.

(*)