Menakar Peluang Kades di NTB Maju Pilkada 2024

Kades dinilai memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan dinamika lokal di tengah-tengah masyarakat

Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi. Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Dani Yudianda memeriksa kotak suara yang telah dirakit di Gudang Logistik KPU Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB, Mi6 mengungkap hitung-hitungan peluang Pilkada 2024 diikuti calon dengan latar belakang Kades. 

Masyarakat tidak lagi dihadapkan pada kandidat yang itu-itu saja. Kalau tidak politisi, pasti dari kalangan birokrat.

Apalagi dengan keberadaan pemilih muda yang bakal mendominasi pesta demokrasi tahun depan, yang jumlahnya 2,1 juta orang di NTB, atau setara dengan 54 persen jumlah pemilih.

Didu menegaskan, preferensi anak-anak muda terhadap calon pemimpin dalam Pemilu dan Pilkada sangat berbeda, sehingga ini sudah pasti akan turut mewarnai secara signifikan pesta demokrasi tahun depan.

Sebagai pemimpin yang lahir dari desa, Kades kata Didu, memiliki kepekaan yang unik terhadap kebutuhan masyarakatnya.

Kedekatannya dengan masyarakat akar rumput pun sudah teruji.

Karena itu, keputusan Kades untuk turut serta dalam Pilkada tahun depan, sudah pasti akan dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat.

Baca juga: Tugas Lalu Gita Ariadi saat Jabat Pj Gubernur NTB: Kawal Pemilu Hingga Pilkada 2024

”Ini bakal menciptakan kesadaran politik di tingkat lokal dan mendorong keterlibatan warga dalam proses demokrasi,” tandas Didu.

Peluang Partai Beri Dukungan

Tentu saja, untuk bisa maju dalam Pilkada, salah satu pintu yang harus dimiliki Kades adalah melalui partai politik selain melalui jalur perseorangan.

Berdasarkan kajian Mi6, PDI Perjuangan menjadi partai politik di NTB yang membuka jalan dan peluang besar bagi Kades untuk tampil di panggung Pilkada.

Hal yang akan menjadikan PDIP NTB sebagai pelopor atau meminjam istilah bahasa Prancis, menjadi Avant Garde, lantaran memilih langkah yang out of the box atau tidak lazim sebagaimana partai politik.

Baca juga: KPU Lombok Timur Dapat Dana Hibah Penyelenggaraan Pilkada 2024 Rp 41,3 Miliar

Rekam jejak hubungan baik antara para Kades di NTB dengan PDIP memang sudah terentang sangat lama. PDIP memiliki kesadaran yang dibangun sejak zaman Bung Karno, bahwa desa kuat akan melahirkan Indonesia yang maju dan berdaulat.

Itu sebabnya, dalam Rakernas PDIP Tahun 2023, digagas langkah bagaimana agar desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat.

PDIP juga menunjukkan konsistennya memperjuangkan nasib desa menjadi lebih baik.

Dan langkah tersebut dilakukan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini, bukan demi kepentingan politik praktis atau kepentingan elektoral.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved