Tim Mahasiswa Hukum Undip Semarang Cetak Sejarah di India, Juara Umum Kompetisi FDI Moot 2023

TRIBUNLOMBOK.COM - Tim Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) Semarang baru saja mencetak sejarah di panggung internasional awal bulan ini.

Tim mahasiswa FH Undip keluar sebagai Highest Ranked Team atau juara umum kompetisi Foreign Direct Investment Arbitration Moot 2023 (FDI Moot) di Lucknow, India pada 2-5 November 2023 lalu.

Mereka yang mewakili FH Undip Semarang dalam FDI Moot yaitu Marvelo Pietro Boekan, Yosephine Inggrid Serepian Aritonang, Giovandro Devyos Talesa, Arya Jaya Ramadan, Zifa Muzadida D’Amano, Kerin Rumondang Marulina, dan Aisyah Syafitri.

Dalam keterangan tertulisnya kepada TribunLombok.com, Senin (27/11/2023), tim FH Undip menjelaskan, FDI Moot diselenggarakan setiap tahun sejak 2008 diikuti ratusan tim dari seluruh dunia.

FDI Moot merupakan kompetisi model arbitrase investasi. Setiap tim secara bergantian mewakili claimant (penggugat) dan respondent (tergugat) dalam sengketa investasi antara investor dan negara tuan rumah.

Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 universitas di dunia yang diseleksi mulai dari babak regional hingga terdapat 53 universitas yang lolos ke babak global.

Tim yang lolos ke babak global berasal dari universitas terkemuka di Eropa, Amerika, Asia dan Afrika.

Indonesia diwakili tiga universitas dalam babak global yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, dan Universitas Padjajaran.

Pencapaian tertinggi

Pencapaian ini merupakan yang tertinggi bagi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) dalam kompetisi tersebut.

Universitas Diponegoro juga berhasil meraih juara tiga dalam Oral Rounds mengalahkan National University of Singapore serta mendapatkan penghargaan 2nd Ranked untuk Claimant Memorial (berkas penggugat) dan Respondent Memorial atau berkas tergugat.

Dalam proses menjadi juara 3 Oral Round, tim FH Undip harus bertanding sebanyak empat kali dalam babak grup dan sukses lolos ke babak 16 besar, 8 besar, dan 4 besar.

Penghargaan berkas claimant dan respondent juga diraih atas persaingan yang ketat dengan ratusan universitas lainnya dari seluruh dunia.

Tim FH Undip menghadapi berbagai perwakilan dari universitas ternama di dunia, di antaranya National University of Singapore, King’s College London, dan University of Warsaw.

Kesuksesan tim FH Undip ini tidak lepas dari bantuan dua pengacara asal Rusia yang bertindak sebagai pelatih, yakni Stanislava Sosnina dan Alexander Lyamport.