Kuatkan Program Pascasarja, Universitas Hamzanwadi Teken MoU dengan UM Malang

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Universitas Hamzanwadi Lombok Timur lakukan benchmarking sekaligus teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

MoU itu dalam rangka penguatan program pascasarjana dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Baca juga: Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Hamzanwadi Merayakan 2 Dekade Mengabdi Mencerdaskan Generasi

Melalui kerja sama ini, Universitas Hamzanwadi dan UMM berkomitmen saling mendukung dalam pengembangan program pascasarjana yang inovatif, berbasis riset, dan sesuai dengan tuntutan pasar kerja global.

"Terobosan strategis dengan menandatangani MoU ini bertujuan untuk memperkuat program pascasarjana serta mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," ucap Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, Minggu (19/11/2023).

Dalam acara yang berlangsung secara luring itu, Rektor Universitas Hamzanwadi bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Malang meneken kesepakatan yang akan membuka peluang kolaborasi yang luas antara kedua institusi.

MoU ini menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu dan relevansi program pascasarjana, memperluas akses pendidikan bagi mahasiswa, serta mengembangkan konsep MBKM yang memungkinkan mahasiswa untuk memiliki pengalaman belajar yang beragam dan terbuka.

Dalam kesepakatan tersebut, kedua universitas sepakat untuk melakukan kegiatan benchmarking guna pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam mengembangkan program pascasarjana yang berkualitas serta mewujudkan konsep MBKM yang inklusif.

Mantan Wagub NTB itu menegaskan pihaknya percaya kerjasama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua institusi dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kedua universitas tetapi juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih berkembang melalui program pascasarjana yang lebih terstruktur serta dukungan konsep MBKM yang inklusif dan memberdayakan.

"MoU ini bukan sekadar perjanjian formal, tetapi sebuah komitmen untuk saling mendukung dan menginspirasi dalam menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui program pascasarjana yang berkualitas," ujarnya. (*)