PG NW Bersama Pemda Lombok Tengah Tanam 10 Ribu Pohon di Kawasan Wisata Air Terjun Benang Kelambu

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Persatuan Guru Nahdlatul Wathan (PG NW) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah menanam 10 ribu pohon di wilayah Wisata Air Terjun Benang Kelambu dan Stukel, Sabtu (18/11/2023).

Aksi tanam 10 ribu pohon itu peserta dari kelompok siswa dan siswi dan civitas akademika seluruh pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang bernaung di NW di Lombok Tengah.

Jamaah NW juga turut memeriahkan acara yang digelar dalam rangka memperingati hari guru nasional tahun 2023 ini.

Ketua Pimpus PGNW, Hj. Lale Yaqutunnafis, S. Sos., MM mengatakan, pada momen hari guru nasional pihaknya menggerakkan para guru dan mengajak murid-muridnya untuk cinta lingkungan.

"Kita bicara guru bicara murid itu berarti masyarakat banyak. Kita gerakkan untuk mencintai penghijauan," ucap Lale Yaqut.

Dia menyebutkan, inisiasi penanaman pohon itu muncul mengingat saat ini keberadaan pohon mulai berkurang imbas dari pembukaan lahan pertanian, pembangunan infrastruktur dan sebagainya.

"Yang ditanam ini 10 ribu (pohon)," katanya.

Dia berharap masyarakat tetap merawat pohon yang ditanam. "Jangan dirusak, jangan dihancurkan karena pohon mempertahankan bumi ini dari yang namanya banjir dan lainnya," kata dia.

Di tempat terpisah, Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Wathan Hj. Lale Syifaun'nufus mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Ini acara yang sungguh luar biasa ya karena ini salah satu cara kita untuk membuat alam ini menjadi lebih baik. Kita tahu sekarang itu banyak penebangan pohon, lahan-lahan kosong itu banyak yang berkurang karena pembangunan berbagai macam gedung," ujarnya.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri yang hadir pada kesempatan itu juga menyebutkan, kegiatan tersebut bentuk sinergi yang baik antara PG NW dan Pemda Lombok Tengah.

"Hajatan menanam pohon ini menunjukkan kepedulian bahwa betapa pentingnya reboisasi setelah beberapa tahun terakhir hutan ditebang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Ketua Panitia , H. Ahmad Mustanir menyebutkan ada dua titik kegiatan serupa yang akan dijalankan di Lombok Tengah, pertama di Aik Berik dan kedua di Aik Bukak.

Selain itu, pihaknya juga telah mengintruksikan jajaran PG NW untuk menanam pohom di semua daerah di Lombok. Pertama targetnya di Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara. (*)