Balita Terseret Arus Sungai

Keluarga Menolak Autopsi Balita yang Meninggal Terseret Arus Sungai di Lombok Tengah

Mirza, ibu kandung Muhammad Khairul Aziz, menerima kejadian ini sebagai musibah dari Tuhan yang menimpa keluarganya.

|
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Mirza menandatangani surat pernyataan menolak autopsi terhadap anaknya Muhammad Khairul Aziz yang terbawa arus sungai di Praya, Lombok Tengah, Rabu (15/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Keluarga menolak autopsi terhadap Muhammad Khairul Aziz, balita yang meninggal dunia terbawa arus sungai di Praya, Lombok Tengah, Rabu (15/11/2023) pagi.

Mirza, ibu kandung Muhammad Khairul Aziz, menerima kejadian ini sebagai musibah dari Tuhan yang menimpa keluarganya.

Baca juga: Lailatul Sifa Sempat Melihat Adiknya Terseret Arus Sungai di Praya Lombok Tengah

Ia telah berkoordinasi dengan Polsek Praya Tengah untuk menandatangani surat pernyataan menolak autopsi.

Aparat Polsek Praya Tengah bersama masyarakat telah mengevakuasi korban yang ditemukan di Lingkungan Lengkok Kudung Kelurahan Gerantung, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah.

Kapolsek Praya Tengah, Iptu Agus Priyatno mengatakan, korban yang berumur 2,5 tahun ditemukan sekitar 2 km dari TKP atau Tempat Kejadian Perkara.

Agus mengatakan, sekira pukul 06.00 WITA, korban bersama kakaknya Lailatul Sifa bermain di pinggir sungai yang berada di samping rumah orangtua mereka.'

Saat itu air sungai sedang meluap akibat tingginya intensitas hujan.

Korban terpeleset dan terjatuh dan langsung terseret arus sungai yang cukup deras.

Lokasi Muhammad Khairul Aziz terseret arus sungai di Jembatan Tegal Lingkungan Lingkuk Kudung, Kelurahan Gerantung Karang, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Rabu (15/11/2023) pagi.
Lokasi Muhammad Khairul Aziz terseret arus sungai di Jembatan Tegal Lingkungan Lingkuk Kudung, Kelurahan Gerantung Karang, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Rabu (15/11/2023) pagi. (FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA)

Sifa memberitahukan kejadian tersebut kepada sang ibu, Mirza. Mirza meminta tolong warga sekitar melakukan upaya pencarian di sekitar TKP.

"Pukul 07.40 WITA korban ditemukan di aliran sungai di Lingkungan Peropok, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya yang berjarak sekitar 2 km dari TKP," jelas Agus.

Bhabinkamtibmas bersama warga melakukan evakuasi dan membawa korban menuju RSUD Praya, Lombok Tengah. Namun, nyawa anak itu tidak tertolong. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved