WSBK 2024
Pj Gubernur NTB Cari Event Pengganti WSBK yang Absen dari Sirkuit Mandalika
Gita menyebut NTB akan mengganti WSBK dengan event lain yang bisa mengundang wisatawan
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi buka suara soal absennya Sirkuit Mandalika dari WSBK 2024.
Gita menyebut NTB akan mengganti WSBK dengan event lain yang bisa mengundang wisatawan.
Antara lain menggalakkan NTB sebagai destinasi wisata pertemuan, rapat, dan konvensi.
"Kita akan menjadikan NTB ini menjadi MICE destination, kita perbanyak event-event agar orang banyak datang ke sini tidak hanya WSBK," beber Gita, Jumat (27/10/2023) dikutip dari Kompas.com.
Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah pernah mengungkapkan apabila pengelola merugi, maka Pemprov siap mengambil alih.
Gita mengaku, pihaknya belum memiliki kalkulasi konkrit apabila pemerintah yang turun tangan menyelenggarakan event balap motor kelas dunia itu
"Kita tidak serta-merta bisa, kita akan melakukan kajian mekanisme seperti apa," ucap Gita.
Gita menyebut penyelenggaraan WSBK memerlukan dana yang besar, termasuk ongkos tuan rumah yang harus dibayar ke Dorna Sports sebagai promotor global.
Hal itu juga merujuk pada kerugian terhadap holding perusahaan BUMN pengelola Mandalika, yakni InJourney yang membawahi ITDC dan MGPA.
"Namanya bisnis tahap awal itu kan tidak langsung memetik untung, karena ada prosesnya," kata Gita.
Kalender balap World Superbike (WSBK) musim 2024 sudah dirilis, Kamis (26/10/2023).
Dalam balapan WSBK 2024 yang berlangsung dalam 12 seri itu, tidak ada Indonesia menjadi tuan rumah di Sirkuit Mandalika.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menjelaskan,
Menurut Andi, jadwal yang telah dirilis itu masih bersifat sementara.
"Jadwal yang dikasih ini WSBK ini nama jadwalnya provisional calendar atau jadwal perkiraan dari Dorna, jadi bukan jadwal yang sudah fiks, mendekati akhir tahun (2023) atau awal tahun (2024) bisa berubah juga," kata Andi, Kamis (26/10/2023) dikutip dari Kompas.com.
Andi mengakui pihaknya saat ini hanya diminta untuk membuat proposal kajian tentang keuntungan atau kerugian jika menyelenggarakan event balapan.
"MGPA diminta untuk turut serta membuat kajian bisnis. Kita sudah tiga kali 2021, 2022, 2023 berhasil menurunkan biaya event pengeluaran. Kemudian pemasukannya juga dihitung untung ruginya seprti apa," kata Andi.
Adapun pertimbangan lainnya yakni efek terhadap ekonomi masyarakat sekitar.
Andi menambahkan, hingga saat ini belum mendapatkan informasi detil mengenai absennya Sirkuit Mandalika dari WSBK 2024.
"Hingga saat ini MGPA hanya menerima penugasan menyelenggarakan event yang bekerja sama dengan ITDC," kata Andi.
Dalam hal proposal penyelenggaraan WSBK, Andi menjelaskan ada sejumlah prosedur yang harus dilalui.
Antara lain, ITDC sebagai pemilik sirkuit terlebih dahulu akan membayarkan hosting fee kepada Dorna Sport.
Apabila disetujui, maka ITDC menyerahkan pengelolaan event itu kepada MGPA sebagai promotor.
"WSBK dan MotoGP ini yang berkontak adalah ITDC bukan MGPA. ITDC berkontak dengan Dorna, kemudian ITDC membayarkan hosting fee ke Dorna," kata Andi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.