BREAKING NEWS: Sirkuit Mandalika Tidak Lagi Jadi Tuan Rumah WSBK Tahun 2024

TRIBUNLOMBOK.COM - Kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) musim 2024 akan digelar tanpa seri Mandalika.

WSBK 2024 akan digelar dalam 12 seri yang dimulai pad 23-25 Februari dan berakhir 11-13 Oktober 2024.

Dari seluruh balapan itu, Sirkuit Mandalika tidak lagi menjadi tuan rumah seperti pada edisi 2021, 2022, dan 2023.

"Dua tuan rumah baru dengan rangkaian yang urutannya berbeda dari biasanya," tulis keterangan resmi worldsbk.com, Kamis (26/10/2023).

WSBK 2024 dimulai dengan seri Australia di Sirkuit Philip Island pada 23-25 Februari 2024.

Baca juga: Ogah Hapus WSBK, Erick Thohir Bakal Gelar Event Sekali Sebulan di Sirkuit Mandalika

Seri perdana di negeri kanguru itu merupakan satu-satunya balapan di luar eropa.

Tahun 2023, balapan berlanjut ke Sirkuit Mandalika sebagai seri Indonesia tetapi tidak untuk musim 2024.

Alvaro Bautista Cs akan langsung membalap ke Eropa di Sirkuit Catalunya, Spanyol pada 22-24 Maret 2024.

Yang Baru yakni seri Hungaria di Sirkuit Balaton Park pada 23-25 Agustus 2024.

Seri baru lainnya yakni di Sirkuit Cremona, Italia pada 20-22 September 2024.

Baca juga: Dirut MGPA Priandhi Satria Sebut Mandalika Belum Pasti Dicoret dari Kalender WSBK

WSBK 2024 akan ditutup dengan seri Spanyol di Sirkuit Jerez pada 11-13 Oktober 2024.

Jadwal WSBK 2024

23-25 Februari: Sirkuit Phillip Island, Australia

22-24 Maret: Sirkuit Catalunya, Spain

19-21 April: Sirkuit Assen, Belanda

14-16 Jyuni : Sirkuit Misano, Italia

12-14 Juli: Sirkuit Donington Park, Inggris Raya

19-21 Juli: Sirkuit Most, Republik Ceko

9-11 Agustus: Sirkuit Algarve, Portugal

23-25 Agustus: Sirkuit Balaton Park, Hungary*

6-8 September: Sirkuit Magny-Cours, France

20-22 September: Sirkuit Cremona, Italy*

27-29 September: Sirkuit Aragon, Spain

11-13 Oktober: Sirkuit Jerez – Angel Nieto, Spanyol.

*Tergantung hasil homologasi

Holding BUMN Merugi

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria menjelaskan, pihak-pihak yang melakukan negosiasi terkait keputusan dan kontrak terkait ini ialah Dorna dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

"Ini kembali lagi soal hitung-hitungan bisnis dan sedang dipertimbangkan oleh berbagai pihak," kata Priandhi, Jumat (7/7/2023) lalu.

"Apakah dari segi jumlah penontonnya, apakah masyarakat Indonesia ingin nonton? Apakah peminatnya ada dan mau datang kemudian bersedia membayar untuk sejumlah itu?" ujarnya.

"Hitung-hitungan di ujungnya nutup enggak, untuk sebuah event? Itu masih dipertimbangkan dan belum ada korespondensi dengan Dorna."

Sirkuit Internasional Mandalika dirumorkan tidak akan lagi menjadi venue dari salah satu seri WSBK pada musim mendatang.

Rumor ini muncul setelah Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, InJourney mengatakan bahwa penyelenggaraan balap motor tersebut menyebabkan kerugian hingga Rp 100 miliar.

Menurut Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, kerugian terbesar dari Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK yang dinilai tidak menarik minat investor untuk bermitra menjadi sponsor.

"Event balap WSBK menunjukkan kerugian dalam penyelenggaraannya, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan (menghapus) WSBK ini," ucap Doni saat rapat bersama dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023), dikutip dari kanal YouTube Komisi VI DPR RI.

"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship," ujarnya.

"MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp50 miliar," lanjut Dony.

"Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini, sehingga kita bisa melokalisir problemnya di Mandalika ini," ucapnya.

Di sisi lain, proyek pengembangan Mandalika rupanya juga meninggalkan utang Rp4,6 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Dony menjelaskan utang tersebut terbagi dalam dua termin pembayaran yakni jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk utang jangka pendek, kewajiban pembayaran yang dilakukan sebesar Rp1,2 triliun, sementara untuk jangka panjang Rp 3,4 triliun.

(*)