Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Perhelatan akbar MotoGP Mandalika 2023 telah selesai dengan sukses.

Para pembalap beserta official telah bertolak langsung ke Australia untuk melanjutkan seri balapan selanjutnya.

Untuk melepaskan keberangkatan mereka, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB bekerjasama dengan Bandara Lombok dan Sanggar Tari Dende Anjani mempersembahkan "Tari Kembang Sembah" di area lobi pintu keberangkatan Bandara Internasional Lombok.

Tari Kembang Sembah adalah sebuah tarian kreasi yang terinspirasi oleh kehidupan adat istiadat Suku Sasak, terutama Sasak Bayan yang berada di Kabupaten Lombok Utara.

Tarian ini menggambarkan kegembiraan dan sukacita dalam menyambut atau melepas tamu kehormatan.

Baca juga: Hotel Melati di Kota Mataram Sepi Saat MotoGP Mandalika 2023

Kegiatan ini adalah bentuk dukungan BPPD NTB dan Bandara Lombok terhadap event MotoGP Mandalika 2023 yang berhasil menorehkan prestasi baru dengan peningkatan jumlah penonton.

Dari 102.801 pada tahun lalu menjadi 102.920 tahun ini dan menempati urutan 8 dunia dari jumlah penonton MotoGP tahun 2023.

Ketua BPPD NTB Baiq Ika Wahyu Wardhani menjelaskan, pengalaman kultural para pembalap saat MotoGP adalah sebuah upaya pengenalan terhadap kekayaan budaya Indonesia.

"Untuk memperkuat ingatan mereka tentang kekayaan budaya Indonesia, khususnya budaya Nusa Tenggara Barat, kami bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II dan Sanggar Tari Dende Anjani berinisiatif menggelar Mini Show Tari Kembang Sembah ini sebagai ungkapan rasa terima kasih atas kehadiran mereka di Mandalika," tambahnya.

Beberapa pembalap seperti Luca Marini, Marco Bezzecchi, pembalap andalan tim Mooney VR46 Racing Team milik pembalap legendaris Valentino Rossi dan sejumlah official terlihat menyempatkan diri untuk berhenti sejenak.

Mereka mengambil foto-foto para penari sebelum memasuki pintu keberangkatan Bandara Internasional Lombok menuju ke Australia untuk seri MotoGP berikutnya.

Pada hari pertunjukan Mini Show Tari Kembang Sembah berlangsung, suasana aktivitas di Bandara Internasional Lombok juga terlihat sangat padat baik di lounge keberangkatan maupun kedatangan.

Selain mencatat rekor jumlah penonton yang baru, Ajang MotoGP Mandalika juga sukses menghasilkan juara baru, yaitu Francesco Bagnaia yang biasa disapa Pecco oleh penggemarnya.

Pecco berhasil mengungguli Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang keduanya hanya beberapa detik di belakangnya.

Sedangkan, Jorge Martin yang awalnya digadang-gadang sebagai juara MotoGP Mandalika dan calon kuat untuk meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2023, malah mengalami kecelakaan pada lap ke-14 ketika sedang memimpin balapan.

Pesta olahraga kelas dunia yang kali kedua diadakan di Pertamina Mandalika International Circuit, MotoGP Mandalika telah berakhir dengan berbagai cerita menarik yang masih mendominasi perbincangan di media dunia hingga hari ini.

Salah satu topik yang sedang hangat diperbincangkan adalah cinderamata berupa Keris karya seniman lokal NTB yang diberikan kepada para peraih podium juara, yaitu Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo.

Seremoni penyerahannya dilakukan langsung oleh Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Nuansa kultural sangat kental dalam ajang MotoGP Mandalika tahun ini.

Selain hadiah keris, Opening Ceremony Final Race juga dimeriahkan dengan pertunjukan kolosal Penjage Bale yang menampilkan Tari Tembolaq Beaq, Gendang Beleq, Prajurit Sasak, Putri Mandalika dan persembahan khusus dari juara 4 America's Got Talent 2023, Putri Ariani yang memimpin lagukebangsaan Indonesia Raya.

General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan mengatakan, tingginya angka pergerakan penumpang tersebut disebabkan oleh aktivitas keberangkatan para penonton, pembalap, kru, dan official tim MotoGP Mandalika 2023 dan tingginya angka kedatangan.

"Jumlah pergerakan penumpang kemarin memang cukup tinggi. Tercatat ada 10.351 penumpang dengan rincian 6.571 penumpang yang tiba dan 3.780 penumpang berangkat," kata General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan.

(*)