MotoGP Mandalika

ITDC: Kecelakaan Pembalap MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika Bukan karena Hal Mistis

Dengan banyaknya insiden crash tersebut, banyak pula pihak yang mengaitkan hal-hal mistis di beberapa tikungan Sirkuit Pertamina Mandalika.

Dok.Istimewa
Insiden saat pembalap Repsol Honda Marc Marquez jatuh di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Minggu (15/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika diwarnai banyaknya insiden crash pembalap.

Tercatat, pada hari Minggu 15 Oktober 2023, tercatat 7 pembalap mengalami crash, termasuk Marc Marquez.

Jatuhnya Marquez membuat banyak fans kecewa tidak bisa melihat sang idola menyentuh garis finis.

Jorge Martin yang tampil impresif di Mandalika juga akhirnya mengalami crash meski sempat memimpin jalannya balapan.

Dengan banyaknya insiden crash tersebut, banyak pula pihak yang mengaitkan hal-hal mistis di beberapa tikungan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Timbang Untung Rugi Gelar F1 di Sirkuit Pertamina Mandalika

Menjawab hal itu, Direktur Utama ITDC Ari Respati menegaskan, jatuhnya pembalap tidak disebabkan oleh hal mistis, melainkan sejumlah tikungan diakui mempunyai kesulitan tersendiri.

"Kita harus hilangkan hal yang mistis, tapi memang tikungan itu yang saya rasakan sendiri, satu adalah memang tingkat kesulitannya paling tinggi, kalau kita ke sini kita bisa jatuh tapi kalau ke sana kita melebar melanggar kena penalti satu lap," ucap Ari Respati, saat konferensi pers, Minggu (15/10/2023).

Hal itulah yang menyebabkan kesulitan cukup tinggi, hingga pembalap harus ekstra waspada.

Dia menjelaskan, karakteristik tikungan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika memang punya tantangan tersendiri.

Hal itu juga diakui Dorna sebagai penyelenggara FIM Road Racing World Championship Grand Prix.

"Saat saya negosiasi dengan Dorna di Motegi ada tikungan tikungan yang mempunyai kesulitan sendiri dengan catatannya memang sulit," katanya.

Karenanya dia menegaskan, jatuhnya pembalap bukan karena kondisi aspal bermasalah. Sebab sebelumnya Sirkuit Pertamina Mandalika sudah diberikan homologasi.

"Kalau sudah diberikan homologasi berarti something wrong dengan itu tapi tingkat kesulitannya yang susah. Jadi semuanya sudah standar hanya tikungan itu yang sering kali pembalap harus hafalin tingkat kesulitannya seperti apa," jelasnya.

Kualitas aspal di Sirkuit Pertamina Mandalika sendiri sudah diakui, bahkan di Asia Tenggara maupun di Asia Timur aspalnya merupakan yang paling bagus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    Klasemen MotoGP 2022

    1

    Francesco Bagnaia

    Ducati Lenovo Team
    467
    2

    Jorge Martin

    Prima Pramac Racing
    428
    3

    Marco Bezzecchi

    Mooney VR46 Racing Team
    329
    4

    Brad Binder

    Red Bull KTM Factory Racing
    290
    5

    Johann Zarco

    Prima Pramac Racing
    221
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved