Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Topi khas petani ala masyarakat Suku Sasak, Lombok mulai banyak diminati penonton MotoGP.

Pasalnya topi yang terbuat dari anyaman daun pandan itu viral setelah dipakai para pembalap MotoGP Mandalika 2023.

Topi tersebut lantas mulai diperjualbelikan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di dalam sirkuit.

Dari pantauan TribunLombok.com, Dudi (50), pelaku UMKM asal Lombok Tengah itu rela mengelilingi sirkuit untuk menawarkan topi kepada pengunjung yang datang di hari kedua gelaran MotoGP, Sabtu (14/10/2023).

"Saya menjualnya karena memang banyak yang minat, apalagi kemarin kan banyak rider dan juga wisatawan asing yang pakai topi ini," ucapnya.

Baca juga: Aksi Unik Penonton MotoGP Mandalika, Jalan Kaki dari Mataram hingga Terbang dari Kalimantan Barat

Dikatakan Dudi, pihaknya mulai menjual topi petani di dalam Sirkuit Mandalika mulai hari ini.

Berbeda dengan pedagang asongan yang memang dilarang masuk ke dalam sirkuit, Dudi menitipkan barang dagangannya itu di stan UMKM milik temannya.

Akan tetapi dia berinisiatif untuk keluar memberikan penawaran secara langsung kepada pengunjung yang melintas di areal pintu masuk trowongan.

Hanya dalam hitungan jam dia meraup keuntungan dari penjualan topi itu.

Topi yang dihargai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per buah itu sudah laku dalam hanya 2 jam saja.

"Ya bener banyak yang minat kami datang sekitar dua jam lalu, tapi alhamdulillah ini sudah terjual 10 buah topi petani," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bukan hanya perkara jual beli, namun hal itu bentuk dari upaya memperkenalkan topi khas daerah sendiri.

"Topi ini identik juga sama kita masyarakat sasak khususnya di Lombok Tengah. Sudah viral juga kan banyak rider kemarin yang pakai Alhamdulillah," katanya.

Dia berharap, event MotoGP Mandalika tahun-tahun selanjutnya akan selalu menyentuh UMKM lokal, terlebih yang menjual pernak pernik bernuansa daerah.