Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MANDALIKA - Satgas Pengamanan Mandalika II Rinjani Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), amankan dua unit drone liar selama perhelatan MotoGP Mandalika 2023.

Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, dua drone yang diamankan itu terbang tanpa seizin penyelenggara.

Baca juga: Topi Khas Petani Lombok Laris Manis Setelah Dipakai Pembalap MotoGP

Baca juga: Luca Marini Cetak Sejarah di Sirkuit Mandalika, Raih Pole Position Perdana Dalam Kariernya

"Satu kita amankan hari Kamis, satunya lagi kemarin hari Jumat, karena memang tidak boleh sembarangan menerbangkan drone seperti itu," jelas Arman, Sabtu (13/10/2023).

Drone yang diamankan pihak kepolisian sudah diperiksa dan memang benar bukan milik penyelenggara, sehingga untuk sementara drone tersebut masih diamankan.

Selain ganggguan seperti itu, Satgas Mandalika II Rinjani yang merupakan gabungan TNI Polri dan beberapa stakeholder terkait, juga memastikan tidak adanya gangguan keamanan seperti copet, pencurian dan gangguan ketertiban lainnya.

"Sampai hari ini masih aman, tidak ada gangguan kamtibmas yang mengganggu jalannya MotoGP tahun ini," kata Arman.

Selain pengamanan di area Sirkuit Mandalika, pengamanan jika dilakukan di lima bukit yang ada di sekitar Sirkuit Mandalika.

Pengamanan di bukit tersebut demi memastikan tidak adanya warga yang menonton dari atas bukit seperti tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, pengamanan di bukit bukit tersebut juga untuk memastikan, kebakaran lahan tidak terjadi. Apabila itu terjadi tentunya akan menggangu balapan di Sirkuit Mandalika.

Satgas pengamanan terus berpatroli memastikan kondisi di luar area Sirkuit Mandalika. Meski demikian masih ada warga yang menonton dari atas bukit tepat di depan Sirkuit Mandalika.

Arman juga mengatakan untuk kedatangan RI 1 pada saat final race besok, pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk memastikan tidak adanya gangguan. Termasuk memastikan pemilik lahan di sekitar Sirkuit Mandalika yang belum dibayarkan tidak melakukan aksi. (*)