Bahkan mereka juga bisa mengurus visa sendiri dan adapula visa yang diurus oleh pihak MGPA.

Masa berlaku visa yang panjang membuat tidak ada regulasi peraturan bahwa mereka dikoordinasikan oleh Dorna Sports atau MGPA.

Andi mengungkapkan, pihak MGPA sama sekali tidak tahu dimana mereka menginap baik di Bali maupun di Mandalika termasuk pula kegiatan mereka.

Lebih lanjut Priandhi mengungkapkan, MGPA ingin sekali menjemput kru dan rider MotoGP namun pihaknya tidak mengetahui agenda dari para pembalap.

"Yang pasti kami sudah koordinasi dengan Dorna untuk menjemput pihak-pihak manajemen dari Dorna. Ya mudah-mudahan nanti terakhir kita bisa tahu jadwalnya untuk bisa menjemput mereka," beber Priandhi.

"Ini untuk memperlihatkan hospitality kita dalam menyambut tamu yang akan mempertontonkan balap dan memperkenalkan Indonesia di dunia internasional," tandas Priandhi.

(*)