Anggota DPRD NTB Desak Pj Gubernur Segera Evaluasi Staf Khusus Demi Efisiensi Anggaran

TGH Najamudin Moestafa menyebut anggaran staf khusus Gubernur NTB mencapai Rp 2,5 miliar setahun

TribunLombok.com
Anggota Komisi I DPRD NTB Najamudin Moestafa. Najamudin Moestafa mendesak Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi untuk segera mengevaluasi staf khusus. 

TRIBUNLOMBOK.COM MATARAM - Anggota Komisi I DPRD NTB TGH Najamudin Moestafa mendesak Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi untuk segera mengevaluasi staf khusus.

Dia mengungkap pemerintahan era gubernur-wakil gubernur sebelumnya meninggalkan pekerjaan rumah soal kondisi anggaran daerah.

Menurutnya, evaluasi staf khusus Gubernur NTB menjadi salah satu cara mewujudkan hal tersebut.

”Kita suarakan agar Penjabat Gubernur NTB mengevaluasi dan memberhentikan Staf Khusus tersebut,” tegasnya, Minggu (1/10/2023).

Pj Gubernur NTB Gita, kata Najam, harus memberhentikan seluruh Staf Khusus yang jumlahnya hingga 40 orang ini.

Baca juga: Pj Gubernur NTB Gita Bakal Pangkas Jumlah Staf Khusus

Apalagi, anggaran untuk membiayai staf khusus Gubernur NTB ini menjadi temuan BPK.

Dia menyebut anggaran staf khusus Gubernur NTB mencapai Rp 2,5 miliar setahun.

Maka, Najam meminta Pj Gubernur tidak perlu balas jasa pada pihak manapun.

“Pejabat Gubernur harus netral dan independen. Penjabat Gubernur merupakan birokrat murni yang hanya sementara mengisi jabatan politik,” kata Najam.

Gita Tata Ulang Keuangan Daerah

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi akan menata ulang keuangan pemerintah provinsi NTB.

Baca juga: Anggota DPRD NTB Pantau Kinerja Pj Gubernur Lalu Gita Ariadi

Menurutnya, pascagempa bumi dan pandemi Covid-19, kondisi keuangan NTB sedang tidak baik-baik saja.

Terjadinya rerefocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 berdampak pada tertundanya pembangunan yang lainnya.

Sehingga di masa jabatan yang singkat ini, dirinya bertekad untuk kembali menyehatkan anggaran pemerintah provinsi NTB.

"Maknanya ketika ekonomi makro bergerak normal, kemudian aktivitas ekonomi masyarakat meningkat, pajak dan lain sebagainya maka gerak pembangunan itu akan menjadi normal," kata Gita, dalam wawancara khusus di Studio Rinjani, Kantor TribunLombok.com, Jumat (29/9/2023).

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved