Liga 1 Indonesia
Stefano Cugurra: Kami Tetap Kerja keras dan Berikan Semangat kepada Pemain
Namun Teco sudah kebal dengan seruan-seruan itu. Bahkan ia menilai kritikan fans adalah hal yang sangat biasa dalam sepak bola.
TRIBUNLOMBOK.COM, GIANYAR - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra dalam tekanan besar. Buruknya penampilan Serdadu Tridatu membuat suporter bereaksi keras. Fans meminta Teco mengundurkan diri dari kursi kepelatihan.
Namun Teco sudah kebal dengan seruan-seruan itu. Bahkan ia menilai kritikan fans adalah hal yang sangat biasa dalam sepak bola.
Baca juga: Suporter Bali United Minta Pelatih Stefano Cugurra Mundur
Dia menyederhanakan, saat kalah, pelatih adalah orang yang paling disalahkan.
Teco tak mau kalah dengan tekanan. Ia berupaya membuat beberapa perubahan agar keadaan tim menjadi lebih baik. Memang pada awal musim ini hingga pekan ke-13 kompetisi Liga 1, Bali United masih bertengger di posisi ke-11 papan klasemen Liga 1.
Situasi ini tidak terlepas dari bongkar pasang pemain yang terjadi dibandingkan dua musim saat Bali United menjadi juara Liga 1.
Kepergian Willian Pacheco, Stefano Lilipaly, Paulo Sergio, Melvin Platje, Brwa Nouri, Wawan Hendrawan dan penggawa lainnya mungkin menjadi salah satu alasan.
Tetapi bergabungnya beberapa pemain baru seperti Privat Mbarga, Eber Bessa, Mohammed Rashid, Adilson Maringa, Muhammad Ridho, hingga Elias Dolah memberikan warna baru bagi Bali United agar mampu bersaing di papan atas klasemen.
Ada juga beberapa pemain yang masih mengalami pemulihan cedera seperti Sidik Saimima, Ricky Fajrin, Tegar Infantrie hingga Made Tito yang membuat Teco harus meramu strategi baru. Alasan-alasan inilah kerap Teco ungkapkan untuk membela dirinya.
Dikutip dari laman resmi Bali United, beberapa perubahan memang telah dilakukan Teco untuk memperbaiki performa Serdadu Tridatu, seperti memberikan kesempatan pemain muda untuk tampil hingga mulai adanya perubahan strategi dalam tim.
Perubahan itu, katanya terlihat saat Bali United mengawali laga Grup G AFC Cup 2023/24 menghadapi wakil Filipina, Stallion Laguna FC, beberapa waktu lalu. Skor akhir 2-5 dimenangkan Bali United. Empat dari lima gol dicetak melalui skema yang berbeda dari biasanya.
Keberanian memasang Kadek Agung dan Made Tito di lini tengah memberikan warna baru dalam membangun serangan di kancah Asia. Hanya saja, ketika kembali ke Liga 1 menghadapi Persija Jakarta, Made Tito harus absen karena cedera yang dialaminya di Filipina.
Maka tandem Kadek Agung itu harus absen. Meski demikian, Kadek Agung pun dianggap berhasil menunjukan kualitasnya di sektor tengah. Gol Rahmat Arjuna menit 12 memanfaatkan umpan terukur dari tengah yang dilepaskan Kadek Agung.
Satu poin itu membuat Bali United baru mengoleksi 18 poin dari 13 laga yang sudah dijalankan dan bertengger di posisi ke-11 papan klasemen Liga 1. Menanggapi situasi ini, Teco memberikan komentarnya.
"Saya sudah sangat biasa dengan situasi ini, karena suporter pasti ingin timnya menang. Ketika tim tidak menang, masalah pasti diberikan ke pelatih. Menurut saya ini hal biasa dan kami tetap kerja keras di latihan, tetap berikan semangat kepada pemain untuk bisa merubah situasi dalam tim,” ujar Teco.
Laman resmi Bali United juga meromansa kejayaan saat Teco berhasil memberi juara. Teco adalah pelatih yang mengukir sejarah menjadikan Bali United sebagai klub pertama di Indonesia yang mampu meraih mahkota Liga 1 selama dua musim beruntun. Musim pertama pada Liga 1 2019 dan musim kedua di pada Liga 1 2021/2022.
Teco masih memiliki kontrak kerja dengan Bali United musim ini. Pelatih asal Brasil ini tengah memperbaiki tim agar terus menanjak naik pada posisi klasemen Liga 1. Begitu juga dengan kompetisi Asia sebagai pemuncak klasemen sementara Grup G, tentu ada harapan untuk tetap bisa lolos menuju fase berikutnya.
Bagi Teco yang terpenting saat ini adalah menjaga motivasi para penggawa Serdadu Tridatu dan bekerja keras di sesi latihan untuk memperbaiki kekurangan. “Yang paling penting kami kerja keras di latihan tetap kasih semangat ke pemain untuk memperbaiki situasi. Tim sudah sangat bagus menang lima gol di sana (Filipina) datang ke sini dapat satu poin,”ujarnya.
Tak Ada Perubahan
Musim lalu adalah musim sulit untuk Bali United. Saat itu, Serdadu Tridatu hanya mampu finish di posisi lima klasemen akhir.
Banyak pemain didepak. Setelahnya Bali United melakukan peremajaan tim dengan mendatangkan pemain baru. Alih-alih menjadi tim elit, menang pun tetap sulit.
Musim ini performa Bali United tidak banyak berubah. Bahkan Serdadu Tridatu terlempar dari 10 besar. Bali United kini bertengger di posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan lima kali menang, tiga kali imbang dan lima kali kekalahan.
Empat laga lagi, kompetisi sudah akan habis untuk putaran pertama. Jarak Bali United dengan pemuncak klasemen Madura United cukup jauh yakni sembilan poin.
Namun, Bali United juga masih punya peluang menembus empat besar karena jaraknya hanya tiga poin dengan peringkat empat, PSIS Semarang. (ipd/tribun bali)
Jefferson de Assis Bantu Bali United Bertengger di Posisi Kedua Klasemen Liga 1 Indonesia |
![]() |
---|
Erick Thohir Senang Radja Nainggolan Bermain di Kompetisi Liga 1 Indonesia |
![]() |
---|
Bali United Hanya Bisa Datangkan Seorang Pemain, Radja Nainggolan Gabung Bhayangkara FC |
![]() |
---|
Irfan Bachdim Senang Bisa Bermain Lagi di Stadion I Wayan Dipta Bali |
![]() |
---|
Jumlah Gol Ilija Spasojevic untuk Klub Bali United Masih yang Terbanyak hingga Kini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.