Kisah Anak Penjual Kopi di Tanah Abang Jakarta Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan
Kesempatan bertemu Paus Fransiskus dimungkinkan karena Deni adalah penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate, Vatikan untuk Studi Hubungan Antaragama.
Deni menjelaskan, dirinya tertarik untuk melanjutkan studi tentang Gereja Katolik dan Dialog Lintas Agama di Vatikan.
Ia menilai Gereja Katolik pasca Konsili Vatikan II menjadi lebih moderat, terbuka dan progresif, terlebih dalam hal memajukan dialog lintas agama dengan spirit hidup bersama, secara praktis.
Deni mengaku sudah mendapat beasiswa studi lanjut dari Pontifical University (Universitas Kepausan) Saint Thomas Aquinas "Angelicum" di Roma.

Namun, studi lanjut tersebut belum dapat ia realisasikan karena kendala biaya hidup dan penginapan atau tempat tinggal.
"Jadi memang harus kita akui bahwa, Gereja Katolik itu pasca Konsili Vatikan II ini, lebih terbuka dan progresif. Terlebih dalam hal memajukan dialog lintas agama, dengan semangat Living Together itu," katanya.
"Ada banyak dokumen maupun ensiklik Gereja Katolik yang bicara tentang konsep dialog lintas agama, yang terbaru adalah, dokumen Human Fraternity. Itu adalah dokumen apostolik Paus Fransiskus saat bersilaturahmi dengan Grand Syekh Tayyeb, Imam besar al-Azhar, yang bertempat di Abu Dhabi.
Menurut Deni, saat ini alam berubah dan berdampak pada tatanan dunia yang juga sudah berubah.
Tantangan semua umat manusia, bukan lagi perang antaragama maupun saling hujat dan saling membenci satu sama lain atas nama agama. Lebih dari itu, tantangan pemeluk agama saat ini adalah kemiskinan, kesehatan global, perubahan iklim dan korupsi, yang itu sifatnya merugikan banyak orang.
"Kita semua harus sadar bahwa, saat ini tatanan dunia sudah berubah, musuh kita bukan lagi antar pemeluk agama. Musuh nyata agama adalah kemiskinan, kesenjangan, perubahan iklim, kesehatan global juga perubahan iklim."
"Nah oleh karena itu, semua pemeluk agama itu harus bahu membahu menyelesaikan persoalan itu. Terlebih Islam dan Gereja Katolik, itu jelas punya tanggung jawab, terlebih saat ini sudah ada dokumen Human Fraternity itu kan, jadi standing-nya sudah jelas," demikian Deni. (*)
Paus Leo XIV Angkat Suara untuk Gaza: Hentikan Tembakan Segera! |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ini Tahapan Pemilihan Paus Baru di Vatikan |
![]() |
---|
Berduka Paus Fransiskus Wafat, Menag: Jasa dan Persahabatan Beliau Tidak Bisa Kita Lupakan! |
![]() |
---|
Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Roma, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun |
![]() |
---|
Shalawat Badr dan Gendhing Kebo Giro Bergema di Pelataran Basilika Santro Petrus Vatikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.