Berita Viral

Alasan Pasangan Bule Jerman Bikin Acara Nyongkolan di Lombok Timur Meski Sudah Nikah di Stuttgart

Farida yang lahir di Kecamatan Masbagik, Lombok Timur itu sudah memikirkan jauh hari skenario nyongkolan anaknya tersebut

ISTIMEWA
Pasangan bule Jerman Jhon Patrick (25) dan Jasmine (25) menikah dengan adat Sasak di Lombok Timur, Jumat (18/8/2023). Farida yang lahir di Kecamatan Masbagik, Lombok Timur itu sudah memikirkan jauh hari skenario nyongkolan anaknya tersebut. 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pasangan bule Jerman Jhon Patrick (25) dan Jasmine (25) menikah dengan adat Sasak di Lombok Timur, Jumat (18/8/2023) viral di media sosial.

Rupanya, sang ibu dari mempelai pria Farida tidak ingin putranya melupakan Lombok meski sudah tinggal di Jerman.

Maka, putranya itu melangsungkan prosesi pernikahan ala adat Sasak meski sebenarnya sudah resmi melakukan akad di Stuttgart empat bulan lalu atau tepatnya pada April.

Tak ayal, Farida yang lahir di Kecamatan Masbagik, Lombok Timur itu sudah memikirkan jauh hari skenario nyongkolan anaknya tersebut.

Bahkan dirinya intens berkomunikasi dengan keluarganya yang ada di Masbagik, Lombok Timur guna mensukseskan acara nikahan anaknya itu.

Baca juga: Heboh Pasangan Bule Jerman Nikah di Lombok dengan Adat Sasak, Nyongkolan Diiringi Gendang Beleq

Untuk itu, acara nyongkolan dilangsungkan sama seperti yang dilakukan suku sasak pada umumnya.

Lengkap dengan iringan gendang beleq.

Farida mengatakan, Nyongkolan dilakukan atas dasar kecintaan Jhon terhadap Indonesia dan Lombok.

"Kita sudah agendakan memang, dan semua keluarga di Masbagik juga sudah menyiapkan segalanya, hingga pada saat kepulangan kita semua acara bisa berlangsung dengan sebagaimana mestinya," katanya a setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Minggu (20/8/2023).

Sebagai orang sasak asli, Farida bersikukuh anak yang dia lahirkan harus mengetahui dan merasakan sendiri bagaimana pernikahan dengan adat sasak yakni nyongkolan tersebut.

Baca juga: Mengenal Gendang Beleq dalam Tradisi Nyongkolan Suku Sasak Lombok

"Walaupun saya telah lama tinggal di Jerman dan melahirkan anak di Jerman, namun sebagai orang Indonesia terkhusus suku Sasak. Saya tidak ingin melupakan tanah kelahiran saya," ucap Farida.

Acara pernikahan pasangan WNA asal Jerman yang digelar pada Jumat (18/8/2023) tersebut berlangsung dengan meriah.

Patrick dan Jasmins berjalan dengan iring-iringan gendang beleq menuju kediaman keluarga.

Seorang warga Heri Karisma, mengaku antusias mengikuti prosesi acara dari awal hingga selesai.

"Saya malah ikut nyongkolannya, karena Patrick ini adik misannya teman saya," katanya.

Sebagai masyarakat sasak, Heri bangga melihat WNA yang jauh dari Jerman hanya untuk melangsungkan pernikahan dengan adat Sasak.

"Maka sudah sepatutnya kita terus lestarikan adat kita ini, kalau bukan kita siapa lagi," demikian Heri.

Setelah acara Nyongkolan selesai, keduanya rencana akan kembali dan melanjutkan hidup di Jerman.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved