Joki Cilik Meninggal

Pengakuan Keluarga Joki Cilik yang Meninggal di Kota Bima: Diberi Uang Rp1 Juta, Sempat Diancam

Uang yang disebut dari salah satu dinas di Bima itu diberikan dengan disertai nada ancaman

|
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Keluarga joki cilik yang meninggal akhir pekan kemarin, saat mendatangi Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan Kota Bima, Jumat (18/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pengakuan keluarga joki cilik di Bima inisial A yang meninggal setelah jatuh dari punggung kuda pacuan, Sabtu akhir pekan kemarin, mengungkap fakta lain.

Tidak hanya membongkar BPJS kesehatan para joki cilik yang tidak pernah dibayarkan, tapi juga mengaku sisi gelap lain dari kasus ini.

"Ada pihak dinas dari perlindungan anak bawa uang sejuta dan bicara seperti ngancam, bilang, jangan sampai ibu bapak ini ngomong jadikan anak sebagai faktor ekonomi," ungkap ibu joki cilik, Fatimah saat dihubungi TribunLombok.com, Jumat (18/8/2023).

Ketika disodori dengan pernyataan bernada ancaman seperti itu, Fatimah mengaku yang menjawabnya adalah kakek atau orang laki-lakinya.

"Kakeknya yang jawab saat itu, ngomong, kalau memang anaknya hobi dan sudah turun temurun kami," cerita Fatimah.

Baca juga: BPJS Joki Cilik Tak Pernah Dibayarkan, Orang Tua Merasa Kecewa dan Ditipu

Fatimah juga menyebutkan perwakilan dinas perlindungan anak, yang mendatangi rumahnya tersebut namun ia tidak mengetahui namanya, hanya jabatannya saja.

Setelah dikunjungi pihak dinas, suami Fatimah kemudian memintanya untuk mengklaim BPJS Kesehatan sang anak yang diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Bima, tahun 2020 lalu.

Bak menelan pil pahit, ternyata BPJS tersebut tak pernah dibayarkan iurannya oleh Pemerintah Kota Bima sehingga pemilik tidak bisa melakukan klaim.

"Saya ditemani suami dan anak, saya terima BPJS itu di Arema lantai dua tahun 2020 lalu," ungkapnya.

Pada berita sebelumnya, Fatimah mengaku kecewa dan merasa telah ditipu, karena ternyata BPJS yang selama ini dipercaya menjadi jaminan bagi anak-anak mereka sebagai joki cilik, ternyata kosong.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved