BPJS Joki Cilik Tak Pernah Dibayarkan, Orang Tua Merasa Kecewa dan Ditipu

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Fatimah, orang tua Joki Cilik inisial A yang meninggal karena terjatuh dari punggung kuda saat latihan meradang.

Pasalnya, BPJS yang diharapkan bisa diklaim pasca anaknya meninggal ternyata isinya kosong alias tidak memiliki saldo sama sekali.

Baca juga: Arena Pacuan Kuda Panda Bima Ditutup Sementara Buntut Kasus Joki Cilik Meninggal Saat Latihan

Kepada TribunLombok.com, Fatimah mengungkap jika Pemerintah Kota Bima tidak pernah membayar iuran BPJS tersebut sejak dibuat tahun 2020.

"Jawaban yang saya peroleh dari BPJS kemarin, hanya dibayar saat pertama dibuat dulu tahun 2020 itu. Setelah itu, tidak ada lagi pembayaran iuran oleh pemerintah," beber Fatimah, Jumat (18/8/2023).

Sebenarnya ungkap Fatimah, tahun 2021 lalu ia pernah mengecek keaktifan BPJS anaknya tersebut saat mengurus BPJS ketenagakerjaan honorer.

"Saat itu saya sudah tahu, kalau BPJS joki cilik ini tidak pernah dibayarkan," ungkapnya.

Namun ia tetap mencoba mengecek dan lakukan klaim ke BPJS kemarin, karena diminta oleh suaminya mencoba kembali.

"Hasilnya sama, betul kalau BPJS untuk joki Cilik ini tidak pernah dibayarkan," tambahnya.

Fatimah mengaku kecewa dan merasa ditipu oleh program Pemerintah Kota Bima, karena selama ini mereka merasa aman tetap melibatkan anaknya menjadi joki Cilik.

"Memang kami turun temurun menyukai kuda, keluarga kami dan dengan adanya BPJS yang dibuat dulu bikin kami percaya dilindungi, ternyata begini. Kami kecewa dan merasa ditipu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan Kota Bima, Syahrudin yang dikonfirmasi via ponsel mengaku tidak bisa melayani konfirmasi karena sedang sakit dan diopname.

"Maaf saya lagi opname belum bisa layani," jawabnya singkat.

Upaya konfirmasi juga sudah dilakukan ke Dinas Kominfo Kota Bima, namun belum ada jawaban terkait hal ini.

(*)