RSUD Provinsi NTB

Layanan Baru di RSUD Provinsi NTB, Dental Center untuk Mulut dan Gigi Buka 24 Jam

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), membuka layanan Dental Center. Jumat (4/8/2023).

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Atina
TRIBUNLOMBOK.BOM/ROBBY FIRMANSYAH
Direktur RSUD Provinsi NTB dr H L Herman Mahaputra (tengah) meresmikan Dental Center untuk layanan kesehatan gigi di RSUD Provinsi NTB, Jumat (4/8/2023) 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), membuka layanan Dental Center. Jumat (4/8/2023).

Dental Center merupakan layanan terbaru dari RSUD Provinsi NTB, khusus menangani kesehatan gigi dan mulut. Direktur RSUD Provinsi NTB dr H L Herman Mahaputra mengatakan, pemberian layanan kesehatan gigi ini akan dibuka selama 24 jam.

"Kalau orang sakit gigi tidak bisa diapa-apain, harus cari dokternya, oleh sebab itu kita akan berikan layanan 24 jam untuk layanan poli," jelas pria yang akrab disapa Dokter Jack tersebut.

Lebih lanjut Dokter Jack berharap, dengan hadirnya Dental Center di RSUD Provinsi NTB, maka kasus-kasus kesehatan gigi dan mulut bisa ditangani secara mandiri.

Sebagai rumah sakit dengan grade A, kualitas sumber daya manusia dan fasilitas penunjang pelayanan kesehatan sudah lengkap.

Baca juga: RSUD Provinsi NTB Sudah Jalankan Program Eco Office atau Kantor Ramah Lingkungan

Sehingga kasus kesehatan gigi dan mulut yang selama ini tidak bisa ditangani sepenuhnya, kini bisa ditangani cukup sampai di RSUD Provinsi NTB.

"Kita berharap semua kasus gigi itu tidak perlu dirujuk karena kita sudah punya sumber daya manusia, sudah punya peralatannya hanya ada RSUD Provinsi saja," jelas Direktur RSUD Provinsi NTB tersebut.

Sementara itu penanggung jawab Dental Center RSUD Provinsi NTB dr Siti Zaida mengatakan, ada lima layanan yang diberikan Dental Center RSUD Provinsi NTB.

Pertama konsultasi Orthodonti, yaitu memberi saran perawatan untuk gigi yang tidak rapi dan membantu memberikan saran pilihan jenis kawat gigi.

Kedua perawatan gigi menggunakan behel, lepasan behel yang digunakan adalah bracket metal yang digunakan untuk  membantu merapikan gigi.

Ketiga Perawatan Orthodonti Preventif pada usia anak-anak pada perawatan ini, biasanya dilakukan adalah pada anak yang sudah mulai tumbuh gigi.

Mengajarkan anak untuk menghentikan kebiasaan buruk seperti mengisap ibu jari, menggigit kuku, bertopang dagu dan kebiasaan buruk lain, yang dapat menyebabkan perubahan posisi gigi dan perubahan pada rahang.

"Juga pemasangan space maintainer untuk menjaga ruang bekas pencabutan gigi agar tidak menyempit," tambahnya..

Keempat, Perawatan Orthodonti Interseptif yaitu pencabutan gigi secara berseri, pemasangan space regainer untuk melebarkan ruangan untuk tumbuhnya gigi, yang menyempit pasca pencabutan agar bisa ditempati oleh gigi yang akan tumbuh dan menghilangkan kebiasaan buruk oral dengan habit breaker.

Kelima Perawatan Orthodonti Kuratif pada Pasien Dewasa, perawatan ini bisa menggunakan breket dan kawat gigi dan perawatan ini bisa berupa pencabutan gigi, tanpa pencabutan  gigi, pelebaran lengkung gigi dan perawatan ortodonti dengan pembedahan rahang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved