Ketua AAEMS Prof Markus Hong dari Singapura Apresiasi Inovasi PSC 119 RSUD Provinsi NTB

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Ketua Asian Association for Emergency Medical Services (AAEMS) dari Singapura, Prof Markus Hong mengapresiasi inovasi RSUD Provinsi NTB dalam menangani pasien emergency atau dalam kondisi darurat.

Sejak lama RSUD Provinsi menghadirkan layanan Province Command Center (PCC) dan Public Safety Center (PSC) 119 yang bertindak cepat untuk menangani pasien gawat darurat.

Baca juga: RSUD Provinsi NTB Siap Menjadi Role Model Penanganan Emergency di Indonesia dan Asia

Baca juga: Tim MedX RSUD Provinsi NTB Ungkap Rencana Medis MotoGP Mandalika 2023

Apresiasi disampaikan Prof Markus Hong dalam forum Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan yang dilaksanakan RSUD Provinsi NTB di Mataram, Rabu (26/7/2023).

Prof Markus mengatakan, penanganan awal terhadap pasien emergency akan menentukan apakah pasien tersebut bisa diselamatkan atau tidak.

"Ada beberapa standar untuk menolong seseorang sebagai langkah awal untuk menjaga orang tersebut tetap hidup," kata Prof Markus.

Dikatakannya, penanganan pasien emergency tidak bisa dilakukan sembarangan.

Menurut Prof Markus, selama ini masih banyak warga yang menggunakan kendaraan sendiri untuk menyelamatkan orang saat terjadi kecelakaan.

Hal ini tanpa memperhitungkan aspek keselamatan dan cara penanganan yang tepat.

Langkah yang tepat adalah segera menghubungi layanan PCC RSUD Provinsi sehingga penanganan tepat.

"Ketika ambulans datang bersama dengan tim bisa memberikan penanganan awal. Sistem itu menentukan untuk menyelamatkan nyawa," jelas Prof Markus.

Dia mengimbau masyarakat menghubungi call center RSUD Provinsi NTB di nomor 0800 1111 119.

Hal senada dikatakan Direktur RSUD Provinsi NTB dr H Lalu Herman Mahaputra atau yang akrab disapa Dokter Jack.

"Masyarakat bisa menghubungi tim PCC PSC 119 RSUD Provinsi NTB," kata dr Jack.

Dia menambahkan, dalam menangangi pasien emergency, RSUD Provinsi NTB saat ini sudah terkoneksi dengan semua rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Barat. (*)