Berita Lombok Timur
Jaga Keselamatan Pengunjung, Pengelola Pantai Sunrise Lombok Land Pasang Puluhan Papan Peringatan
Puluhan papan peringatan dipasang pengelola Sunrise Land Lombok untuk pengunjung agar tidak terjadi kecelakaan seperti tenggelam atau sejenisnya.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Atina
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pengelola Pantai Sunrise Land Lombok (SLL) di Lombok Timur, memasang 35 rambu-rambu peringatan bahaya bagi pengunjung.
Rambu-rambu tersebut disebar di sepanjang pantai wisata seluas 1800 meter tersebut, karena mempertimbangkan potensi cuaca yang tidak menentu saat ini.
"Karena kita ingin jadi tempat wisata teraman dan terbersih di NTB, langkah kita satu di antaranya harus lebih memperhatikan keselamatan pengunjung," ucap Direktur SLL, Qori' Bayinaturrosi kepada TribunLombok.com, Minggu (16/7/2023).
Saat ini kata pria yang akrab disapa Qori tersebut, masyarakat di Lombok Timur masih berada dalam nuansa masa liburan sehingga tingkat kunjungan tinggi.
Baca juga: Puncak Libur Idul Adha 2023, Ribuan Pengunjung Padati Pantai Sunrise Land Lombok Timur
"Dalam satu hari saja, jumlah pengunjung bisa mencapai dua ribuan orang," sebut Qori.
Mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti pengunjung hanyut atau tenggelam maka dibutuhkan penanda atau peringatan bagi pengunjung.
Selain rambu, pengelola juga intens berpatroli di kawasan pantai, dengan menempatkan 4 petugas yang bergantian selama 24 jam untuk memberikan rasa aman.
"Kita pasang beberapa himbauan, di antaranya himbauan tidak mandi terlalu tengah sebanyak 15 papan dan 10 di antaranya himbauan menjaga kebersihan," katanya.
Qori mengakui, rambu-rambu peringatan yang dipasang masih berupa papan biasa, bukan dari besi yang bersifat permanen.
Namun ke depan akan diubah, menunggu ketersediaan anggaran yang memadai.
"Terpenting sekarang ini keselamatan pengunjung kami utamakan," tegasnya.
Pantai Sunrise Land Lombok memiliki 3 zona wisata yang menarik, yakni zona turtle point, sunrise point, dan ujung senja.
Zona turtle point menjadi objek khusus untuk penangkaran dan konservasi penyu, sekaligus juga menjadi zona penyu untuk bertelur.
Kedua, Zona Sunrise point menjadi zona terpadat dan yang paling ramai dikunjungi.
"Zona ini fokus pengawasan kita, karena pusat kegiatan pengunjung, di sana mereka mandi dan segala macamnya," imbuhnya.
Terakhir zona ujung senja, menjadi zonanya kaum milenial untul berfoto di areal sepadan pantai yang panjangnya 15 meter dengan objek andalan yakni pemecah ombak.
(*)
Menaker Kunjungi Sekolah Rakyat di Lombok Timur, 100 Siswa Siap Belajar |
![]() |
---|
Stunting di Lombok Timur Capai 33 Persen, Wabup Edwin Minta Kades Jadi Garda Terdepan Penanganan |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin Mutasi Pejabat Bulan Depan |
![]() |
---|
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.