Breaking News

Ibadah Haji

3 Ciri Haji Mabrur: Hias Diri dengan Amal Kebaikan, Peduli Sosial Tinggi, dan Teladan Bagi Sesama

Mabrur hajinya seorang Muslim terwujud dengan memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat

Dok. Kementerian Haji Arab Saudi
Jemaah haji melakukan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Minggu (2/7/2023). Mabrur hajinya seorang Muslim terwujud dengan memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut ini penjelasan 3 ciri seseorang menjadi haji mabrur.

Tujuan seseorang melaksanakan ibadah haji ke tanah suci adalah untuk menjadi mabrur.

Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin mengungkapkan, di antara tanda kemabruran seorang yang telah menunaikan ibadah haji, yaitu; pertama, menghiasi diri dengan amal kebaikan.

Dia mengutip surat Al Baqarah : 177 yang isinya antara lain mengenai 6 jenis amal kebaikan.

Barangsiapa yang menyempurnakan enam amal ini, maka dia telah menyempurnakan kebaikan, yaitu; (1) iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi.

Baca juga: Kepulangan Jemaah Haji Embarkasi Balikpapan Molor Gara-gara Pesawat Delay 15 Jam

(2) menginfakkan harta yang ia cintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil, dan peminta-minta.

(3) menegakkan salat, (4) mengeluarkan zakat, (5) memenuhi janji, dan (6) sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan

“Kedua, berkontribusi dan memiliki kepedulian sosial. Kemabruran haji seorang Muslim terwujud dalam kepeduliannya dan ringan membantu sesama, menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, serta bertutur kata dan berucap yang baik,” kata Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (14/07/2023).

Ketiga, lanjut Fauzin, menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat.

Menurutnya, mabrur hajinya seorang Muslim terwujud dengan memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat, mengaktualisasikan kepatuhan, seperti kepatuhan menjaga larangan ihram.

“Dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakatnya, dan mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama haji dan diamalkan sepanjang hayat,” ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved