Liga 1 Indonesia

Duet Spaso dan Jeff di Lini Depan Bali United Bisa Jadi Penentu Nasib Teco

Pelatih Stefano Cugurra alias Teco harus bisa memberi kemenangan untuk Serdadu Tridatu jika tak mau posisinya terdepak.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Gaya selebrasi striker Bali United Ilija Spasojevic setelah mencetak gol. 

Jeff yang datang ke Liga 1 Indonesia membawa title top skorer Liga Malta ini tak mampu bicara banyak.

Serangan-serangan yang dibangun Bali United kerap dipatahkan lawan. Strategi yang diterapkan Teco yang kerap longpass dan umpan crossing sudah bisa diantisipasi dengan baik setidaknya oleh dua lawan di laga perdana.

Ada yang Hilang

Stefano Cugurra mengatakan, ada yang kurang dengan Bali United. Khususnya terkait suplai bola ke depan guna menciptakan peluang.

Hal ini yang membuat penyerang anyar Bali United, Jefferson tak sanggup berbuat apa-apa.

"Jefferson kerja keras lawan Borneo. Tim ini ada yang kurang soal pemain yang bisa bantu support dia waktu menyerang. Dia tidak punya banyak peluang buat cetak gol," kata Teco.

Suporter menilai, Teco harus mulai menerapkan permainan passing pendek dan terobosan, bukan longpass yang selalu dipatahkan lawan.

"Apalagi melihat performa Bali United dari dua laga yang sudah dilakoni jauh dari harapan fans. Mendatangkan striker baru, harusnya bermain passing pendek dan umpan-umpan terobosan," ujar suporter dari Komunitas Semeton Nyem Lalah (SNL), I Gusti Ngurah Juliarta.

"Ini malah tetap bermain longpass sehingga kelihatannya striker baru Bali United tidak berkembang karena suplai bola tidak ada. Logikanya Teco nyari striker dengan gaya main yang dia biasa mainkan sehingga bisa tampil maksimal, ini malah jauh sekali dari gaya main sang striker oleh taktik yang diterapkan pelatih," demikian sambungnya.

Suporter lainnya, Ida Bagus Diana melihat Bali United tidak mencerminkan karakter dalam 2 laga kemarin.

"Teco seperti tidak punya strategi dan memainkan sepak bola pragmatis. Tidak ada sentuhan bola pendek yang asyik untuk dilihat, banyak direct, yang mudah dipatahkan lawan. Begitu kena fast break lini belakang mudah keteteran. Ada kans siap-siap degradasi," pungkas Diana. (ian/tribun bali)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved