Liga 1 Indonesia
Duet Spaso dan Jeff di Lini Depan Bali United Bisa Jadi Penentu Nasib Teco
Pelatih Stefano Cugurra alias Teco harus bisa memberi kemenangan untuk Serdadu Tridatu jika tak mau posisinya terdepak.
TRIBUNLOMBOK.COM, GIANYAR - Juara dua musim Liga 1 Indonesia secara beruntun, Bali United kini posisinya terjebak di dasar klasemen.
Tim kebanggaan masyarakat Bali itu menelan dua kekalahan beruntun pada awal musim ini.
Pelatih Stefano Cugurra alias Teco harus bisa memberi kemenangan untuk Serdadu Tridatu jika tak mau posisinya terdepak.
Baca juga: Borneo FC Kirim Bali United ke Dasar Klasemen Sementara Liga 1 Indonesia
Baca juga: Bali United Berikan Diskon Tiket untuk Pertandingan Melawan Madura United
Bali United sekarang menjadi bahan olok-olok suporter sendiri dan penggemar sepak bola tim lainnya. Atas dua hasil buruk yang diperoleh, sangat tidak mencerminkan klub ini adalah wakil Indonesia dalam Liga Champions Asia.
Teco kemungkinan memasang dua striker yang selama ini jarang dia lakukan. Menduetkan Jefferson de Assis dan Spasojevic. Dengan demikian, Serdadu Tridatu diharapkan bisa menunjukkan kegarangannya dan bangkit dari keterpurukan.
Sebelum menduetkan, Teco perlu melihat efektivitasnya dalam latihan. "Kami pasti lihat di latihan. Waktu di latihan bagus pasti bisa dipasang untuk pertandingan," ujar Teco, Rabu (12/7/2023).
Dua pekan awal, Bali United menghuni posisi 18 dasar di klasemen alias di zona degradasi.
Setelah memastikan diri melenggang ke kualifikasi AFC Champions League mewakili Indonesia, kini Bali United justru tampil dalam tren negatif.
Dari dua laga awal, Eber Bessa dan kawan-kawan belum mengemas satu poin pun.
Bahkan Bali United menjadi tim dengan selisih gol terendah dengan nilai -3 hasil dari mengemas 1 gol dan kebobolan 4 gol dari dua pertandingan.
Pertandingan pertama, Bali United kalah dari PSS Sleman dengan skor 0-1 bermain di kandang. Pertandingan kedua, bertandang ke markas Borneo FC. Serdadu Tridatu dilumat 3-1 oleh Matheus Pato cs.
Di lini media sosial pun, klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta ini banjir kritikan.
Ada meme klasemen yang memuat gambar Bali United berada di posisi teratas kalau dilihat dengan cara terbalik. Ada juga cemooh karena Bali United mewakil Indonesia di kancah Asia.
Teco tidak menampik memulai perjalanan di Liga 1 musim ini dengan buruk. Justru tim yang musim lalu menjadi tim kuda hitam karena baru promosi di Liga 1, yakni RANS Nusantara FC dengan Dewa United malah mampu menduduki papan atas di peringkat satu dan dua dengan enam poin.
Jefferson de Assis, striker asing baru yang direkrut kurang bersinar dalam laga debutnya di Bali United saat melawan Borneo FC.
Jeff yang datang ke Liga 1 Indonesia membawa title top skorer Liga Malta ini tak mampu bicara banyak.
Serangan-serangan yang dibangun Bali United kerap dipatahkan lawan. Strategi yang diterapkan Teco yang kerap longpass dan umpan crossing sudah bisa diantisipasi dengan baik setidaknya oleh dua lawan di laga perdana.
Ada yang Hilang
Stefano Cugurra mengatakan, ada yang kurang dengan Bali United. Khususnya terkait suplai bola ke depan guna menciptakan peluang.
Hal ini yang membuat penyerang anyar Bali United, Jefferson tak sanggup berbuat apa-apa.
"Jefferson kerja keras lawan Borneo. Tim ini ada yang kurang soal pemain yang bisa bantu support dia waktu menyerang. Dia tidak punya banyak peluang buat cetak gol," kata Teco.
Suporter menilai, Teco harus mulai menerapkan permainan passing pendek dan terobosan, bukan longpass yang selalu dipatahkan lawan.
"Apalagi melihat performa Bali United dari dua laga yang sudah dilakoni jauh dari harapan fans. Mendatangkan striker baru, harusnya bermain passing pendek dan umpan-umpan terobosan," ujar suporter dari Komunitas Semeton Nyem Lalah (SNL), I Gusti Ngurah Juliarta.
"Ini malah tetap bermain longpass sehingga kelihatannya striker baru Bali United tidak berkembang karena suplai bola tidak ada. Logikanya Teco nyari striker dengan gaya main yang dia biasa mainkan sehingga bisa tampil maksimal, ini malah jauh sekali dari gaya main sang striker oleh taktik yang diterapkan pelatih," demikian sambungnya.
Suporter lainnya, Ida Bagus Diana melihat Bali United tidak mencerminkan karakter dalam 2 laga kemarin.
"Teco seperti tidak punya strategi dan memainkan sepak bola pragmatis. Tidak ada sentuhan bola pendek yang asyik untuk dilihat, banyak direct, yang mudah dipatahkan lawan. Begitu kena fast break lini belakang mudah keteteran. Ada kans siap-siap degradasi," pungkas Diana. (ian/tribun bali)
Jefferson de Assis Bantu Bali United Bertengger di Posisi Kedua Klasemen Liga 1 Indonesia |
![]() |
---|
Erick Thohir Senang Radja Nainggolan Bermain di Kompetisi Liga 1 Indonesia |
![]() |
---|
Bali United Hanya Bisa Datangkan Seorang Pemain, Radja Nainggolan Gabung Bhayangkara FC |
![]() |
---|
Irfan Bachdim Senang Bisa Bermain Lagi di Stadion I Wayan Dipta Bali |
![]() |
---|
Jumlah Gol Ilija Spasojevic untuk Klub Bali United Masih yang Terbanyak hingga Kini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.