Sirkuit Mandalika

Unram dan UTS Melaju di Shell Eco-marathon Mandalika 2023, Institut Teknologi Lombok Gugur

Hasilnya, sebanyak 66 tim dari lebih 70 tim dinyatakan lolos dalam inspeksi teknis yang berlangsung tanggal 6-7 Juli 2023.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
Mobil hemat energi buatan tim Universitas Teknologi Sumbawa yang diberi nama Kaleang. Mobil ini dimunculkan dalam rangka mengikuti kompetisi Shell eco-marathon 2022 di Sirkuit Mandalika. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023, di Sirkuit Mandalika telah menyelesaikan tahap inspeksi teknis, pada kategori prototype maupun urban concept.

Hasilnya, sebanyak 66 tim dari lebih 70 tim dinyatakan lolos dalam inspeksi teknis yang berlangsung tanggal 6-7 Juli 2023.

Pada hari ini, Sabtu, (8/7/2023) akan bertanding 25 mobil kategori urban concept dan akan langsung diberikan penghargaan kepada juara.

Sementara itu, tiga perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu Universitas Mataram (Unram), Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Institut Teknologi Lombok (ITL) mengalami nasib berbeda.

Baca juga: Hujan Lebat Agak Menggangu Peserta pada Hari Ketiga Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika

Tim Mandalika Desantara dari Universitas Mataram dengan kategori Prototype berhasil menyelesaikan 13 inspeksi teknis.

Nasib sama juga dialami tim ngebUTS Universitas Teknologi Sumbawa yang berhasil melaju ke tahap race setelah 12 inspeksi teknis berhasil dilewati.

UTS dan UNRAM masing-masing turun di kategori Prototype namun dengan jenis bahan bakar yang berbeda.

Nasib kurang beruntung dialami Institut Teknologi Lombok yang gagal di tahap inspeksi teknis.

Sehingga gagal melaju berkompetisi di Sirkuit Mandalika.

ITL hanya lolos 4 inspeksi dari daftar 12 yang telah disyaratkan oleh pihak Shell.

Tidak mudah untuk mengikuti Shell Eco-marathon 2023. Kendaraan partisipan harus lolos inspeksi ketat sebelum berkompetisi.

Shell Eco-Marathon 2023 Technical Director Paul Johson kepada TribunLombok.com menjelaskan, karya peserta harus lolos 12-13 tahap pemeriksaan jika mau menjajal Sirkuit Mandalika.

"Di setiap tahap itu juga ada beberapa check point. Semua itu untuk memastikan agar kendaraan benar-benar aman," ungkap Johnson.

Jika ada yang tidak sesuai standar, tim pemeriksa kemudian memberi saran tentang bagaimana cara mengatasinya.

Namun, mereka membebaskan kontestan mencari solusi sendiri.

"Peserta bebas datang kapan saja dan berkali-kali jika merasa sudah siap. Tapi kami memberi batas hingga Jumat (7/7/2023) siang untuk menentukan apakah mereka bisa ikut lomba atau tidak," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved