Ikut Shell Eco-marathon 2023 Mandalika, Tim Rasena Unair Rakit Mobil Listrik Rp 100 Juta

Tim Rasena Unair merogoh kocek hingga Rp 100 juta demi membangun kendaraan yang bisa berkompetisi di Shell Eco-marathon 2023 Mandalika

|
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Tim Rasena Unair saat sedang melakukan perakitan mobil listrik hemat energi dalam ajang Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Rabu (5/7/2023). Tim Rasena Unair merogoh kocek hingga Rp 100 juta demi membangun kendaraan yang bisa berkompetisi di Shell Eco-marathon 2023 Mandalika. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Tim Rasena Universitas Airlangga (Unair) hadir pertama kali dalam ajang bergengsi Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah di Sirkuit Mandalika, 5-9 Juli 2023.

15 mahasiswa Unair dari berbagai program studi ini membawa mobil kategori urban concept baterai elektrik.

Tim Rasena Unair merogoh kocek hingga Rp 100 juta demi membangun kendaraan yang bisa berkompetisi dengan buatan mahasiswa kampus ternama dunia lainnya.

Pengeluaran paling besar yakni pada sisi aerodinamika yang memerlukan bahan serat karbon di bagian bodinya.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Bisa Dibuka dengan Kapasitas Penuh untuk MotoGP 2023

Pilihan bodi karbon berangkat dari fakta bahwa bahan itu ringan dan tipis namun kuat sehingga harganya mahal.

"Kami rogoh kocek dikisaran Rp 100 juta dimana bahan karbon yang jadi paling mahal," terang Ketua Tim Rasena Unair Gilbert Samuel kepada TribunLombok.com, Kamis (6/7/2023).

Gilbert mengatakan mobil yang dibawa ini memiliki kelebihan dalam controller.

Mobil Rasena dibuat seringan mungkin dan bagian elektrikalnya dirancang mahasiswa sendiri.

Sejumlah alasan itu membuat tim Rasena Unair begitu percaya diri.

Rasena Unair makin yakin setelah berhasil lolos sebagian tahapan technical inspection.

Sebagai informasi, Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, salah satu kompetisi teknik pelajar terkemuka di dunia.

Kompetisi ini kembali digelar di Indonesia untuk kedua kalinya di Sirkuit Mandalika.

Lebih dari 70 tim dari 13 negara di Asia dan Timur Tengah, termasuk Cina, Malaysia, Qatar, Thailand, dan Vietnam berkompetisi di Sirkuit Mandalika.

Indonesia sebagai tuan rumah mengirim lebih dari 40 tim pelajar, terbanyak dari negara-negara lain.

Tahun ini, kompetisi tahunan ini kembali untuk pertama kalinya sejak pandemi sebagai ajang regional sehingga membuka peluang besar kepada lebih banyak lagi tim pelajar untuk ikut bersaing.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved