Prakiraan Cuaca

Wilayah Bima Kembali Dilanda Suhu Dingin Kiriman dari Benua Australia

Suhu dingin disebabkan karena saat ini aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya telah didominasi oleh angin timuran dari benua Australia.

|
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. Beberapa pekan terakhir sejak Juni 2023 lalu, suhu udara di wilayah Bima dan Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat terasa lebih dingin dibandingkan biasanya. 

"Sehingga mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif," jelasnya.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar waspada terhadap potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan-lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang.

Masyarakat juga diharapkan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, petir, dan pohon tumbang.

Kemudian beralih ke wilayah pemantauan gelombang di wilayah perairan NTB.

Berdasarkan pantauan tinggi gelombang per tanggal 3 Juli 2023, tinggi gelombang laut di sekitar wilayah Bima dan Dompu berkisar 0.5 m hingga 2.0 m.

Akan tetapi, beberapa hari kedepan yakni pada tanggal 3-6 Juli 2023 terdapat adanya potensi kenaikan tinggi gelombang di perairan wilayah NTB, khususnya di perairan bagian selatan Bima dan Dompu.

Tinggi gelombang di wilayah tersebut diprakirakan meningkat menjadi 3.5 m - 5.0 m.

Selain itu, adanya fenomena fase Bulan Purnama (Full Moon) pada tanggal 3 Juli 2023 bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 4 Juli 2023, berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat menyebabkan terjadinya banjir pesisir (rob) di wilayah Bima dan Dompu.

"BMKG Bima menghimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan melakukan aktivitas pelayaran agar selalu waspada ketika beraktivitas," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved