Ragam Motif Tenun NTB Dipamerkan, Niken: Kita Harus Bangga Apa Yang Kita Miliki
keragaman motif tenun di NTB semakin gencar dikenalkan dalam berbagai event, satu di antaranya pameran yang digelar di Aula Samalas Museum NTB
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Atina
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Berbagai motif kain tenun khas Nusa Tenggara Barat (NTB) dipertunjukan dalam pameran yang berlangsung di Aula Samalas Museum NTB, Rabu (7/5/2023).
Pameran tersebut bertajuk "Ragam Motif Wastra NTB" tersebut, dihadiri dan dibuka langsung oleh istri Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati.
Dalam sambutannya, perempuan yang akarab disapa Bunda Niken itu mengatakan, Wastra atau yang biasa disebut kain tenun sejak dahulu menjadi bagian dari kehidupan warga masyarakat NTB.
Sehingga melalui pameran ini, menjadi upaya menampilkan koleksi ragam corak dan warna busana dari berbagai daerah di NTB.
Baca juga: Gema Alam NTB Bekerjasama Dekranasda Gelar Lombok Tenun Expo, Ada Pameran dan Fashion Show
"Ini menjadi referensi yang berharga sebagai pemilik dari budaya. Sebagai warisan Wastra ini bisa lebih memahami dan lebih bangga apa yang kita miliki," kata Bunda Niken, Rabu (5/7/2023).
Selain itu, Bunda Niken mengajak tamu undangan untuk hadir dalam kegiatan Lombok Internasional Modest Fashion Festival (LIMOFF), yang akan dibuka mulai besok, tanggal 6-9 Juli 2023.
Tentunya, sebagai tuan rumah untuk bersama-sama mensukseskan dan menyambutnya dengan penuh kebanggaan.
Sementara itu, laporan Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam mengatakan, pameran bersama yang digelar museum ini bekerjasama dengan enam orang pencinta dan pelestari kain tenun yang ada di NTB.
Baca juga: Wali Kota Bima Muhammad Lutfi: Rimpu dan Tenun Bima Bisa Mendunia
Ia menyebut enam orang pencinta kain tenun di NTB itu di antaranya, Hj. Lale Prayitne, Hj. Baiq Eva Nurcahya Ningsih, Ir. Baiq Rahmayati, Hj. Maskahyangan, Dra. Nuraida dan Noning Ismawati.
"Ini adalah perwakilan dari kelompok masyarakat di NTB," jelas Nuralam.
Dia juga membeberkan rangkaian dari event Limoff, yang akan dimulai dari tanggal 6-9 Juli 2023.
Sehingga diharapkan, ada konektivitas dari kegiatan strategis yang dilakukan oleh Pemprov NTB.
"Tentunya ini adalah sebagai bentuk partisipasi museum NTB dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki," tutupnya.
(*)
Gubernur Iqbal Percepat Rencana Pembangunan Tol Lembar–Kayangan, Ini 3 Jalur yang Dikaji |
![]() |
---|
Outfit Rompi Motif Tenun Bang Zul di Debat Perdana Bikin Salfok, Ternyata Bikinan UMKM Lokal |
![]() |
---|
Aset Tanah dan Bangunan Pemerintah Provinsi NTB Dihibahkan ke Pemkot Mataram |
![]() |
---|
Jumat Salam di Lombok Timur, RS Mandalika dan DP3AP2KB NTB Sosialisasikan Dagusibu |
![]() |
---|
Sukses Jadi Tuan Rumah Women's International Club di Jakarta, Budaya NTB Jadi Perhatian Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.