3 Fakta Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika: Jumlah Peserta Makin Banyak, Ada Wakil NTB
Shell Eco-marathon 2023 akan digelar di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah pada 5-9 Juli 2023
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Shell Eco-marathon 2023 merupakan kompetisi kendaraan futuristik hemat energi yang diikuti oleh perwakilan negara Asia dan Timur Tengah.
Kompetisi di Sirkuit Mandalika ini akan digelar pada 5-9 Juli 2023.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyebutkan tiga perbedaan Shell Eco-marathon 2023 dengan 2022, saat dikonfirmasi TribunLombok.com, Minggu, (2/7/2023).
1. Jumlah Peserta Membeludak
Andhi, sapaan akrabnya, menyebut, jumlah peserta Shell Eco-marathon 2023 dipastikan akan semakin banyak.
Baca juga: Lebih dari 50 Tim Indonesia Siap Ikut Shell Eco-marathon Asia 2023 di Sirkuit Mandalika
"Tahun lalu diikuti oleh 60 tim, namun pada tahun 2023 ini diikuti oleh lebih dari 100 kendaraan lebih," ungkap Priandhi
Menurut Priandhi, jumlah pesertanya semakin banyak dan jumlah universitasnya juga semakin bertambah.
Kompetisi ini diprediksi bakal berlangsung lebih seru dengan melibatkan universitas dari negara Asia dan Timur Tengah.
Dikatakan Priandhi, banyaknya peserta merupakan kewenangan dari pihak Shell Eco-marathon.
Pihaknya belum mendapatkan update terbaru jumlah peserta asal Indonesia.
Namun, universitas dari Asia dan Timur Tengah berhak mendaftarkan dirinya kepada Shell dan akan dilakukan kurasi.
"Tentunya oleh mereka akan dilihat universitasnya, konsep kendaraannya dan kemudian baru disetujui boleh atau tidak menjadi peserta," ungkap pria yang akrab disapa Andhi ini.
"Termasuk perwakilan dari NTB akan ada yang ikut," sambung Andhi.
2. Hadirnya Perwakilan NTB
NTB diketahui tahun lalu akan ikut dalam kompetisi ini, namun waktunya yang cukup mepet sehingga hanya menjadi tamu saja dalam ajang ini.
"Tahun lalu Shell Indonesia setahu saya banyak mendiskusikan dengan Pemprov NTB di mana mereka melakukan kurasi terhadap calon peserta dari NTB dan akhirnya diizinkan untuk peserta dari NTB ikut serta di Shell Eco-marathon 2023," ungkap Andhi.
Andhi mengaku bahwa perwakilan dari NTB hadir dalam ajang ini namun untuk nama universitas yang ikut merupakan wewenang dari pihak Shell untuk memberikan penjelasan.
"Nama-nama peserta merupakan wewenang dari Shell Eco-marathon. Kalau kami sendiri MGPA dalam hal ini adalah menyewakan sirkuit kepada pihak Shell global dan Shell Indonesia. Jadi apa yany diselenggarakan dan siapa yang ikut adalah hak wewenang dari Shell" beber Andhi.
3. Indonesia Tuan Rumah Untuk Kedua Kalinya
Shell Eco-marathon pertama kali diadakan di Perancis pada tahun 1985.
Pada tahun 2010, Shell Eco-marathon hadir pertama kali di Asia, yaitu di Malaysia.
Dan setelah 10 tahun, kini Shell Eco-marathon Asia menjadi gerakan nasional yang menggugah inspirasi dan antusiasme bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk bangkit dan berinovasi menjawab tantangan energi masa depan dunia secara mandiri.
Indonesia berhasil menjadi tuan rumah untuk pertamakalinya pada tahun 2022 dalam ajang Shell Eco-marathon Indonesia di Sirkuit Mandalika.
Tahun ini Indonesia kembali menjadi tuan rumah untuk event dengan skala yang lebih besar yaitu Shell Eco-marathon Asia Pasific and Middle East 2023 yang tetap diselenggarakan di Sirkuit Mandalika.
(*)
Dispar NTB Instesifkan Patroli Online Guna Cegah Kenaikan Harga Hotel Jelang MotoGP |
![]() |
---|
UMKM Dilarang Gunakan Gas Subsidi di MotoGP Mandalika 2025, Pertamina Diminta Beri Dukungan |
![]() |
---|
Dinkes NTB Ungkap Potensi Heat Stroke saat Menonton MotoGP di Mandalika dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Okupansi Hotel di Mataram Baru 20 Persen |
![]() |
---|
Ratusan Pedagang Asongan Kuta Mandalika Akui Siap Jaga Keamanan MotoGP 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.