Ibadah Haji

Jemaah Haji Indonesia Bersiap Jalani Lempar Jumrah di Mina

jemaah akan melontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, dilanjutkan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik

Dok. Kementerian Haji Arab Saudi
Suasana jemaah haji melempar jumrah di Mina. jemaah akan melontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, dilanjutkan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Jemaah haji telah menyelesaikan prosesi wukuf di Arafah, Selasa (27/6/2023) waktu Arab Saudi.

Mereka selanjutnya mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina.

Selama di Mina, jemaah akan melontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, dilanjutkan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik.

Menag Yaqut Cholil Qoumas melihat pelaksanaan wukuf di Arafah secara umum berjalan baik dan lancar.

Namun, kondisi di Mina jauh lebih berat dibanding di Arafah.

Baca juga: Bacaan Doa Sebelum Minum Air Zamzam Lengkap Tulisan Latin dan Artinya

Sebab, jemaah akan tinggal lebih lama di tenda Mina.

Selain itu, jika di Arafah jemaah hanya diam, di Mina ada aktivitas lontar jamarah.

"Kita sedang siapkan skenario agar jemaah yang mayoritas lansia ini bisa beribadah dengan nyaman tanpa harus gugur kewajiban hajinya," terang Menag di Arafah sebelum berangkat ke Muzdalifah, Selasa (27/6/2023).

"Sebab, di Fikih banyak alternatif. Sehingga, mereka yang tidak mampu bisa dibadalkan lontar jumrahnya," sambungnya.

Menag Yaqut meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menerapkan skema perlindungan, pelayanan, dan pembinaan dengan menyesuaikan kondisi fisik jemaah, agar mereka tidak memaksakan.

"Jadi yang benar-benar mungkin saja yang boleh lontar jumrah sendiri dan boleh tawaf ifadah sendiri. Lainnya, jemaah yang secara fisik tidak memungkinkan, saya minta lontar jumrahnya dibadalkan," tegas Mina.

"Skenarionya badal, membadalkan jemaah yang tidak mampu. Jadi intinya kita tidak mau jemaah ini dipaksakan kondisi fisiknya," sebut Menag.

Gus Men, panggilan akrabnya, meminta PPIH untuk segera mengidentifikasi jemaah yang harus dibadalkan.

Gus Men juga minta petugas untuk siap membadalkan jemaah.

"Saya kira kita memiliki petugas yang cukup untuk bisa membadalkan jemaah," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved