Berita Lombok Timur
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Dorong Pemanfaatan Promkes di Puskesmas
Kehadiran aktivitas promosi kesehatan (Promkes) di Puskesmas merupakan bagian dari program pemerintah di bawah Kementerian Kesehatan langsung.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kehadiran aktivitas promosi kesehatan (Promkes) di Puskesmas merupakan bagian dari program pemerintah di bawah Kementerian Kesehatan langsung.
Promkes hadir di puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung dengan tingkatan masyarakat.
Melihat begitu pentingnya Promkes itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur, Pathurrahman mendorong Prokes dioptimalkan di 35 Puskesmas yang tersebar di 21 Kecamatan di Lombok Timur.
"Saat ini tenaga Promkes semua puskesmas punya, dan program-programnya sudah ada, dan tahun ini memang kita telah mendorong pengoptimalan kerja Promkes itu," ucap Pathurrahman menjawab TribunLombok.com, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Profil Rahmatul Jamil, Nakes Pencetus Program Garasi di Puskesmas Wanasaba Lombok Timur
Bahkan kata dia, strategi pengoptimalan Promkes sudah dimulai dua tahun belakang, dengan mencoba menggandeng peran media untuk mensosialisasikan Promkes itu ke masyarakat.
"Itu yang saat ini di kabupaten kami lakukan, dan itu memang terobosan kita sekarang untuk mengoptimalkan Promkes itu," tegasnya.
Pathurrahman menjelaskan, saat ini di 35 puskesmas sudah berjalan program dari Promkes yang ada, namun diakuinya pula gaungnya masih sangat kurang.
Pathurrahman menggaris bawahi, suksesnya kerja Promkes di Puskesmas terlihat jika suksesnya program-program yang ada diterima masyarakat, baik di tingkat remaja, lansia, hingga balita.
Baca juga: Profil Puskesmas Lendang Nangka, Jadi Saksi Bisu Konflik Antar Dua Desa di Lombok Timur
"Jadi temen-temen di puskesmas seperti yang sering saya sampaikan di beberapa pertemuan, kita harus terus melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat, baik itu kepada sasaran lansia, remaja, hingga dengan balita," katanya.
Promkes dinilai penting, dikarenakan tenaga Promkes ini bisa masuk di semua program.
Nantinya model sosialisasi yang diterapkan itu disesuaikan dengan audiens yang ada, dan itu disesuaikan dengan progran prioritas masing-masing puskesmas.
"Promkes ini penting harus diketahui masyarakat, karena satu tindakan bisa dilakukan, atau perubahan perilaku bisa dilakukan manakala seseorang memiliki pengetahuan dan sikap, jadi pengetahuan dulu baru dia bersikap baru dia melakukan tindakan," jelasnya.
"Dan lagi Promkes ini sebagai jalan untuk melayani, bukan hanya di puskesmas saja kita melayani masyarakat tapi juga di luar puskesmas," demikian Pathurrahman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.