Berita Kota Mataram

Keluarga Calon Jemaah Haji Rela Berpanasan dan Bangun Tenda Demi Bertemu Keluarga yang Diantar

Pengantar jemaah haji keloter kedua asal Lombok Tengah rela menunggu di bawah tenda meski cuaca sangat terik.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Keluarga calon jemaah haji menunggu di bawah tenda yang terbuat dari terpal di tengah sawah milik warga sekitar, Rabu (7/6/2023) 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pengantar jemaah haji keloter kedua asal Lombok Tengah rela menunggu di bawah tenda meski cuaca sangat terik.

Keluarga calon jemaah haji tersebut akan menunggu hingga keluarganya sudah naik pesawat nanti.

Beratap terpal dan bertiang bambu sebagai penyangga, para keluarga tersebut beristirahat di sawah milik warga setempat.

Menurut keterangan salah satu keluarga calon jemaah haji asal Desa Darek, Lombok Tengah, H Ranyan Bagir, tenda tersebut mereka sewa dengan tarif Rp350.000.

Baca juga: Ciri Muslim Meraih Haji Mabrur: Jadi Pribadi Lebih Baik, Jauh dari Maksiat

"Ini kita sewa Rp350.000, sepuasnya sampai berangkat sudah orang tua kita nanti," jelas H Bagir saat ditemui TribunLombok.com, Rabu (7/6/2023).

Lebih lanjut H Bagir mengatakan, bahwa dirinya dan keluarga yang lain akan menunggu hingga orang tuanya berangkat nanti malam menuju bandara.

Dikatakan H Bagir, alasannya dan keluarga yang lain rela berpanas-panasan menunggu,karena orang tuanya yang sudah lansia sewaktu-waktu membutuhkan mereka.

"Siapa tau ada apa-apa, sesuatu dan lain kita dipanggil bisa cepat, untuk jaga-jaga, mengantisipasi, "kata warga Darek, Lombok Tengah.

Baca juga: 89.358 Jemaah Haji Indonesia Dalam 235 Kloter Tiba di Madinah, Kedatangan Fase Pertama Nyaris Tuntas

Disampaikan H Bagir, meskipun nantinya tidak diperbolehkan masuk oleh petugas keamanan, dirinya rela melihat-lihat dari luar asrama.

Kalaupun nanti tidak bertemu, kata H Bagir dirinya ikhlas, asalkan sudah menunggu sebelum orang tuanya diberangkatkan ke tanah suci.

Sementara itu warga asal Batu Nyala, Lombok Tengah Asmulyadi mengatakan dirinya sudah datang sejak pagi hari.

Dirinya dan keluarga besar sengaja datang untuk menunggu keberangkatan ibunya besok sekira pukul 06:00 WITA.

"Dari pagi, ngikut rombongan haji tadi. Buat ketemu aja sebentar nanti sore," kata Asmulyadi kepada TribunLombok.com.

Meskipun sebelumnya, Asmulyadi dan keluarga besarnya sempat berpamitan dengan orang tuanya.

Namun dikatakan Asmulyadi ingin berpamitan sebelum orang tuanya diberangkatkan nanti bersama rombongan. 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved