Berita NTB

Kawasan Asrama Haji Mulai Dipadati PKL, Menyambut Jemaah dan Para Pengantar

Mereka diketahui sering memanfaatkan momen keberangkatan jemaah haji untuk meraup keuntungan dengan berjualan di depan Asrama Haji.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Hapipah (60) Pedagang Kaki Lima (PKL) asal Praya, Lombok Tengah, mengaku sudah empat hari berjualan di depan Asrama Haji Mataram Nusa Tenggara Barat, Kamis (1/5/2023). 

Dirinya sudah membangun lapak untuk berjualan bakso, segmennya para pengantar haji.

Seperti musim haji sebelum-sebelumnya, akan banyak rombongan pengantar calon jemaah haji yang ikut berangkat ke Asrama Haji.

Lokasi itu akan menjadi tempat penampungan sementara, sebelum para jemaah berangkat sesuai urutan dan kelompok.

Momen itu biasanya selalu ramai hingga membuat lokasi sekitar Asrama Haji padat.

Hal itulah yang dimanfaatkan para PKL untuk berjualan. Para PKL ini tidak hanya berasal dari Kota Mataram, juga berasal dari lua

Saat musim haji seperti saat ini, tradisi masyarakat di Lombok mereka akan berbondong-bondong mengantar keluarganya berangkat menunaikan ibadah haji. Sehingga momen inilah yang dimanfaatkan para PKL yang tidak hanya berasal dari Kota Mataram untuk meraup berkah.

"Tidak perlu bayar, gratis," jelas Hapipah, soal biaya membangun lapak di sekitar asrama.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved