Berita NTB

Kawasan Asrama Haji Mulai Dipadati PKL, Menyambut Jemaah dan Para Pengantar

Mereka diketahui sering memanfaatkan momen keberangkatan jemaah haji untuk meraup keuntungan dengan berjualan di depan Asrama Haji.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Hapipah (60) Pedagang Kaki Lima (PKL) asal Praya, Lombok Tengah, mengaku sudah empat hari berjualan di depan Asrama Haji Mataram Nusa Tenggara Barat, Kamis (1/5/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jelang keberangkatan jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB), para pedagang kaki lima (PKL) mulai membuka lapak di sepanjang terotoar depan Asrama Haji Kota Mataram.

Para PKL tersebut membuka lapak sederhana bertiang bambu dan beratapkan terpal.

Mereka diketahui sering memanfaatkan momen keberangkatan jemaah haji untuk meraup keuntungan dengan berjualan di depan Asrama Haji.

Salah satu PKL Hapipah (60) asal Praya, Lombok Tengah, mengaku setiap tahunnya selalu berjualan di depan asrama haji.

Baca juga: 1.899 Orang Jemaah Haji Indonesia Masuk Makkah Setelah Ambil Miqat di Bir Ali

Keuntungan yang didapatnya dari hasil berjualan bisa mencapai jutaaan rupiah.

"Dari awal jualan dalam satu hari kadang kadang Rp500 ribu, kadang Rp300 ribu, kalau ramai sekali kadang Rp1 juta," kata Hapipiah menyebut keuntungan yang didapatkannya, Kamis (1/6/2023).

Sudah empat hari dirinya bersama empat pedagang lain membuka lapak. Hapipah menjual berbagai jenis makanan ringan serta nasi bungkus di atas lapak sederhana.

Menggunakan meja dan sisa sepanduk bekas, dirinya menyusun rapi berbagai jenis makanan dan minuman.

Baca juga: Suhu di Makkah Tembus 50 Derajat, Kemenag NTB Imbau Jemaah Banyak Minum Air

Selain itu, Hapipah mengaku dirinya sudah empat hari tidur di lapak miliknya itu.

Perempuan paruh baya tersebut juga mengatakan dirinya akan berjualan hingga selesai musim haji nantinya.

"Sampai nanti selesai haji," kata Hapipah saat ditemui TribunLombok.com.

Dikatakan Hapipah, saat ini kondisi lokasi masih sepi pelanggan, dikarenakan jemaah haji asal NTB belum diberangkatkan.

Kendati demikian, para PKL yang lain mulai membangun lapak di sepanjang jalan tersebut.

Selain Hapipah, salah satu PKL asal Selagi Alas juga mengaku rutin berjualan setiap tahunnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved