Berita Bima

Pengusaha Bima Rela Rogoh Kocek Sendiri Rp800 Juta Demi Perbaiki Jalan Rusak Desa Wadukopa

Jalan desa akses penghubung dengan Kecamatan Donggo tersebut rusak parah, berkerikil, dan berlubang sepanjang jalan

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Perbaikan jalan di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, yang sumber anggarannya dari seorang pengusaha Migas di Jakarta asli Bima. Jalan desa akses penghubung dengan Kecamatan Donggo tersebut rusak parah, berkerikil, dan berlubang sepanjang jalan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Seorang pengusaha asal Bima yang kini berdomisili di Jakarta, merogoh uang pribadinya Rp800 juta untuk memperbaiki jalan rusak di Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.

Jalan di Desa Wadukopa ini sudah puluhan tahun rusak yang tak kunjung diperbaiki meski sudah ada tuntutan dari masyarakat setempat.

Akses penghubung dengan Kecamatan Donggo tersebut rusak parah, berkerikil dan berlubang sepanjang jalan.

Informasi yang diperoleh, pengusaha tersebut memiliki bisnis Minyak dan Gas (Migas) bernama H Jakariah.

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Jalur Menuju Lokasi Bau Nyale dengan Pohon Pisang

Dia merupakan putra asli Bima yang menjalankan bisnisnya di Jakarta.

Kepala Desa Wadukopa, Budiman yang dikonfirmasi membenarkan pengerjaan jalan setempat.

Dia menyebutkan, bantuan dana pengerjaan jalan itu dari H Jakariah sebanyak Rp800 juta.

Dana itu akan digunakan untuk perbaikan jalan rusak sepanjang 1 kilometer.

"Iya bantuan dananya sebanyak Rp800 juta. Sekarang sudah proses pengerjaan," katanya.

Juliadin warga lain mengungkap, bukan kali ini saja H Jakariah membantu pembangunan di Soromandi.

Menurutnya, sudah banyak bantuan lain yang dilakukan sang pengusaha, termasuk membangun masjid terbesar di Kecamatan Soromandi.

"Bukan kali ini saja, tapi sudah sering beliau membantu di kecamatan kami," tandasnya.

Sementara itu, Badan Pengawas Desa (BPD) Wadukopa, M Tohir mengatakan, perbaikan jalan raya tersebut sepanjang satu kilometer.

Terutama jalan raya yang berada di bagian kawasan pemukiman warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved