Berita Kota Mataram
Dinas Penanaman Modal Kota Mataram Gaet Investor dengan Cara Digital
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram saat ini mengupayakan promosi investasi digital.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram saat ini mengupayakan promosi investasi digital.
Kepala DPMPTSP H Amiruddin mengatakan, strategi yang digunakan untuk menggaet investor dengan membuat portal investasi digital.
"Sesuai dengan kondisi zaman sekarangi, kita punya portal, portal ptsp itu didalamnya kami sediakan peta investasi dikota secara elektronik," kata Amiruddin saat ditemui TribunLombok.com, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut Amiruddin mengatakan, dalam portal tersebut pihak yang ingin melakukan investasi di Kota Mataram bisa melihat serta mengamati melalui media sosial tersebut.
Baca juga: Ada Potensi Tambang di Kaki Gunung Sangeang Api, Bupati Bima: Saatnya Menghadirkan Investor
Diakui Kepala DPMPTSP, cara tersebut ampuh mendatangkan investasi yang lumayan bagi Kota Mataram saat ini.
Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya kata Amiruddin, untuk menggaet investor menanam modal di Kota Mataram harus mengikuti berbagai pameran di seluruh Indonesia.
"Tidak seperti dulu, promosinya kita ikut pameran seluruh indonesia, lewat sosial media ini itu sudah bagus," kata Amiruddin.
Selain melakukan promosi melalui media sosial, dikatakan Amiruddin pihaknya juga mempermudah perizinan sebagai upaya untuk menggaet investor datang ke Kota Mataram.
Baca juga: ITDC Ajak Investor Bangun KEK Mandalika dengan Benefit Insentif Fiskal dan Nonfiskal
Pada catatan triwulan pertama tahun 2023 DPMPTSP mecatat jumlah investasi yang masuk paling tinggi dari sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp201.891.017.238 menyerap 110 tenaga kerja.
Kemudian disusul dari sektor jasa lainnya termasuk layanan perbankan dan pendidikan sebesar Rp50.132.609.441 menyerap 61 tenaga kerja.
Sementara dari sektor pariwisata hotel dan restoran menyumbang sebesar Rp1.215.019.933 menyerap 52 tenaga kerja.
Dikatakan Amiruddin, event MXGP yang akan berlangsung akhir Juli mendatang di Bekas Bandara Selaparang Kota Mataram, perizinan tempatnya sudah rampung.
Sementara izin keramaian masih dalam proses penyelesaian di kepolisian.
Ditargetkan event MXGP mampu menggaet 55 ribu penonton dan akan mengisi hotel-hotel yang ada di Kota Mataram nantinya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.